kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.686   23,00   0,14%
  • IDX 8.690   29,83   0,34%
  • KOMPAS100 1.199   7,06   0,59%
  • LQ45 859   10,40   1,23%
  • ISSI 310   -2,30   -0,74%
  • IDX30 441   6,41   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,87   1,57%
  • IDX80 134   0,60   0,45%
  • IDXV30 139   0,13   0,09%
  • IDXQ30 140   2,18   1,58%

Jokowi: Peringkat daya saing pariwisata Indonesia terus naik


Senin, 17 Februari 2020 / 15:49 WIB
Jokowi: Peringkat daya saing pariwisata Indonesia terus naik
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa peringkat daya saing pariwisata Indonesia dalam Travel and Tourism Competitiveness Index dari tahun ke tahun  semakin baik. 

"Di 2015 peringkat kita berada di peringkat 50. Kemudian 2 tahun berikutnya, 2017 naik ke peringkat 42. Dan di tahun 2019 peringkat kita kembali naik, meskipun hanya sedikit, pada peringkat 40," ujar Presiden Jokowi, Senin (17/2) dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Pariwisata Indonesia kalah terus dari Malaysia, ini kata Jokowi

Kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga, misalnya Singapura berada di peringkat 17, Malaysia 29, dan Thailand 31, menurut Presiden, ini menjadi catatan ke depan dalam rangka memperbaiki dari empat sub indeks dan 14 pilar yang menjadi tolok ukur indeks daya saing pariwisata dunia. 

"Kita memiliki lima unggulan kompetitif yang dibandingkan dengan negara lain, yaitu yang terkait dengan daya saing harga, prioritas kebijakan dan daya tarik alam, kemudian keterbukaan daya tarik budaya, dan kunjungan bisnis," tutur Presiden. 

Baca Juga: Pemerintah akan beri diskon untuk gairahkan pariwisata yang lesu akibat wabah corona

Yang perlu dibenahi, menurut Presiden, dalam 5 pilar lainnya, yaitu di bidang lingkungan berkelanjutan, kesehatan dan kebersihan, infrastruktur pariwisata, dan keamanan, serta kesiapan teknologi informasi. "Saya kira catatan-catatan ini harus kita jadikan kita dalam bekerja ke depan dengan target-target yang terukur dan jelas," jelas Presiden. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×