kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Penerapan PSBB tidak sama di seluruh Indonesia


Jumat, 10 April 2020 / 06:29 WIB
Jokowi: Penerapan PSBB tidak sama di seluruh Indonesia
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diberlakukan seragam di semua daerah. Hal itu disampaikan Jokowi saat konferensi pers melalui sambungan konferensi video, Kamis (9/4/2020). 

"Pelaksanaan PSBB ini tidak diberlakukan secara seragam di seluruh Indonesia, melainkan kita ingin melihat kondisi masing-masing daerah dan PSBB ini ditetapkan oleh Menkes," ujar Jokowi. 

Baca Juga: Hari ini PSBB di Jakarta mulai berlaku, ini yang boleh dan tak boleh dilakukan

"Baik itu yang berkaitan dengan peliburan sekolah, penutupan kantor, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan umum, ini harus melihat beberapa hal, yaitu jumlah kasus yang ada, dan jumlah kematian di setiap baik kabupaten atau kota maupun provinsi," kata dia. 

Selain itu, menurut Jokowi, penetapan PSBB berdasarkan pada perkembangan penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah. Adapun faktor ekonomi, persediaan logistik dan kebutuhan sehari-hari, serta faktor keamanan serta sosial budaya juga harus diperhitungan. Jokowi pun meminta pengajuan permohonan PSBB oleh kepala daerah tidak dilakukan secara gegabah. 

"Juga didasarkan pada besarnya ancaman, dukungan sumber daya, pertimbangan ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. Ini penting. Kita tidak ingin memutuskan ini secara grusa-grusu, cepat tetapi tidak tepat," ucap Jokowi. 

Baca Juga: Rumah makan dan restoran di DKI Jakarta boleh buka saat PSBB, bagaimana aturannya?

Sebelumnya Jokowi menyatakan, implementasi Permenkes No 9 Tahun 2020 yang menjadi acuan teknis pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sangat penting untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Karenanya, Jokowi berharap Permenkes tersebut bisa diimplementasi dengan mudah sehingga mempercepat pihak yang hendak menerapkan PSBB. 

Jokowi pun meminta pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam penerapan PSBB. "Pentingnya kerja sama antara pusat dan daera sehingga komunikasi pusat dan daerah betul-betul harus selalu dilakukan sehingga semuanya kita memiliki satu visi, memiliki satu garis yang sama dalam menyelesaikan Covid-19 ini," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: PSBB Tidak Seragam di Seluruh Indonesia"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×