Reporter: Abdul Basith | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo minta pusat perbelanjaan untuk memberikan lokasi strategis bagi merek lokal. Ia menyayangkan saat ini pusat perbelanjaan didominasi oleh produk luar negeri.
Hal itu membuat industri dalam negeri mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya. "Pasar kita ini besar sekali, jangan sampai pasar yang besar ini dikuasai oleh merek luar," ujar Jokowi saat membuka Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI), Kamis (15/8).
Baca Juga: Presiden Jokowi anugerahkan tanda kehormatan kepada 29 tokoh
Jokowi menegaskan Indonesia masih menjalankan pasar terbuka. Namun, ia juga mengingatkan bahwa saat ini perekonomian global memasuki era perang dagang.
Oleh karena itu upaya menjaga impor perlu dilakukan. Penjagaan impor akan membuat neraca dagang dan defisit transaksi berjalan (CAD) Indonesia membaik.
"Karena neraca perdagangan kita masih defisit, juga defisit transaksi berjalan kita masih gede," terang Jokowi.
Baca Juga: Dewan Nasional KEK merekomendasikan penetapan Likupang dan Kendal ke Jokowi
Oleh karena itu perlu ada ruang yang diberikan bagi merek dalam negeri. Bahkan Jokowi pun sempat menyindir agar pemilik pusat perbelanjaan mau memberikan lokasi strategis di mal yang dimiliki.
Ia meminta agar Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) bisa meminta lokasi strategis bagi merek lokal miliknya. Bahkan Jokowi pun memastikan akan melindungi pemilik merek lokal tersebut.
"Bisik-bisik sama pemilik mal, kalau pemilik mal sulit, ngomong ke saya," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi tambah posisi menteri di kabinet mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News