kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Jokowi minta pencairan bantuan dipercepat untuk dorong pemulihan ekonomi


Senin, 14 September 2020 / 13:20 WIB
Jokowi minta pencairan bantuan dipercepat untuk dorong pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi)


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan pemberian bantuan di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Tujuannya untuk menggenjot program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Jokowi menegaskan PEN harus didorong terutama dalam kuartal ketiga tahun ini.

"Terkait pemulihan ekonomi nasional, kita masih punya waktu sampai akhir september untuk meningkatkan daya ungkit kita, meningkatkan daya beli masyarakat meningkatkan konsumsi rumah tangga," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (14/9).

Guna mendorong konsumsi tersebut maka bantuan disediakan untuk masyarakat. Terutama bantuan yang bersifat tunai dan transfer yang dapat secara langsung dimanfaatkan.

"Saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat," terang Jokowi.

Asal tahu saja, pandemi Covid-19 saat menekan ekonomi Indonesia. Indonesia terancam masuk dalam resesi bila pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga kembali mengalami kontraksi.

Pada kuartal II 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi atau minus 5,32%. Diharapkan dengan meningkatnya konsumsi, pertumbuhan ekonomi bisa kembali positif.

Selanjutnya: Berbeda dengan Anies, PSBB seperti ini yang diinginkan Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×