kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Jokowi mengomel di Senen dan Cempaka Putih


Selasa, 23 Oktober 2012 / 09:56 WIB
Jokowi mengomel di Senen dan Cempaka Putih
ILUSTRASI. 5 rekomendasi toner lokal mencerahkan kulit wajah di bawah Rp100.000


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pegawai Kelurahan Senen dan Kecamatan Cempaka Putih tampak gelagapan ketika Gubernur DKI Jokowi tiba-tiba datang melakukan inspeksi mendadak (sidak). Mantan Walikota Solo ini pun sempat mengomel ketika melihat pegawai yang bertugas melayani warga terlihat belum siap.

Jokowi pertama kali mendatangi Kelurahan Senen dan bertanya kepada seorang pegawai yang sudah ada di kantor. Jokowi menanyakan ke loket mana jika ia ingin mengurus KTP. Pegawai yang ditanya itu pun terlihat gelagapan menunjukkan loket yang dimaksud Jokowi.

Setelah itu, Jokowi pun menanyakan keberadaan Lurah Senen yang belum tampak batang hidungnya. "Pak Lurah belum datang?" kata Jokowi, Selasa (23/10/2012).

Setelah mengetahui kalau Lurah Senen belum datang, Jokowi melanjutkan sidaknya ke Kecamatan Cempaka Putih yang lokasinya tak berjauhan dengan Kelurahan Senen. Dia pun kembali ngomel karena loket pelayanan KTP belum buka.

Omelan Jokowi itu terlontar saat ia melihat pintu loket yang belum buka. "Sudah buka? Kalau tulisannya buka tapi loketnya belum buka, belum siap ini namanya," cetus Jokowi.

Jokowi pun kembali bertanya keberadaan Camat Cempaka Putih yang juga belum tampak batang hidungnya. "Mana Pak Camat?" tanya Jokowi yang kemudian dijawab sedang keluar oleh seorang pegawai kecamatan. (Danang Setiadji/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×