kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi Luncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas


Senin, 03 Oktober 2022 / 19:29 WIB
Jokowi Luncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas
ILUSTRASI. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)?usai meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Naik Kelas, di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (3/10/2022).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas di Gedung SMESCO, Jakarta, Senin (3/10).

Jokowi mengajak semua pihak, baik swasta maupun pemerintah untuk kompak dalam menghadapi berbagai krisis yang tengah melanda dunia.

"Kompak, sehingga perlu yang namanya Indonesia incorporated. Yang besar, yang menengah, yang kecil bekerja sama, berkolaborasi bersama menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di lapangan secara konkret dan nyata," ujarnya dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/10).

Menurutnya, kekompakan, kolaborasi, dan sinergi antarpihak tersebut akan menjadi sebuah kekuatan besar dalam menyelesaikan masalah. Hal tersebut, telah terbukti saat Indonesia bekerja sama dan bergotong royong dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.

"Seperti kita saat menyelesaikan pandemi, semuanya saya lihat bekerja sama: pemerintah, swasta, dari pusat sampai ke desa, semuanya bekerja sama, dan alhamdulillah kita bisa menyelesaikan. Ini juga sama, harus kompak betul," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Pandemi Covid-19 Memang Mulai Mereda, Sebentar Lagi Kita Nyatakan Berakhir

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid menyebut, gerakan yang diinisiasi Kadin ini bertujuan mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik swasta maupun pemerintah untuk bekerja sama dengan UMKM.

Kolaborasi tersebut diharapkan akan menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan UMKM sebagai tulang punggungnya.

Ia percaya, perusahaan swasta maupun pemerintah berperan krusial dalam upaya untuk memperkuat UMKM.

"Kami bermaksud dengan adanya gerakan ini, dari perusahaan adalah bagaimana kemitraan inklusif atau pendampingan melekat pada UMKM termasuk petani dan nelayan di seluruh Indonesia," jelasnya.

Adapun peran perusahaan yang dimaksud ialah melakukan transfer pengetahuan, teknologi, memperluas akses pembiayaan, memberi bantuan distribusi hasil pertanian, dan membuka akses pasar baik nasional maupun ekspor.

Baca Juga: Jokowi Minta Menkes Konsultasi ke WHO Terkait Status Pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×