kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,73   3,40   0.38%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ke AS, Bahlil ungkap Pertemuan dengan 12 Perusahaan Top dan Hasilnya


Senin, 16 Mei 2022 / 13:31 WIB
Jokowi ke AS, Bahlil ungkap Pertemuan dengan 12 Perusahaan Top dan Hasilnya
ILUSTRASI. Jokowi ke AS, Bahlil ungkap Pertemuan dengan 12 Perusahaan Top dan Hasilnya


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Indonesia telah melakukan pertemuan business forum yang dihadiri oleh 12 perusahaan Amerika serikat.

Pertemuan tersebut dilakukan di sela-sela kunjungan Presiden Joko Widodo dan delegasi menghadiri KTT ASEAN-AS di Washington DC.

“Kami juga melaporkan atas arahan Presiden dan atas koordinasi Ibu Menteri Luar Negeri, kami telah melakukan business forum yang dihadiri 12 perusahaan yang luar biasa dari Amerika,” kata Bahlil, dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/5).

Bahlil mengatakan, pertemuan dengan perusahaan Microsoft terkait dengan progres proyek data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi. “Pertama dengan Microsoft ini akan membangun data center dan beberapa infrastruktur telekomunikasi di sana. Dan ini sudah mulai berjalan. Tadi kita melakukan up to date dengan mereka,” katanya.

Baca Juga: Kunjungan ke AS, Jokowi Dapat Tambahan Investasi US$ 3 Miliar

Selanjutnya, pertemuan tersebut juga dilakukan dengan perusahaan Cargill, Air Product, Chevron dan Freeport. Terkait dengan Freeport, Bahlil mengatakan bahwa pembangunan smelter Freeport di Gresik saat ini telah mencapai 40% dan ditargetkan akhir 2023 sudah COD (commercial operation date).

“Ini adalah perintah bapak Presiden terkait dengan implementasi UU Minerba. Jadi hilirisasi adalah satu kata kunci yang tidak diprioritaskan kepada salah satu perusahaan tertentu, tapi harus semuanya sama,” katanya.

Ada pula perusahaan lampu Alphalite yang akan menyuplai kebutuhan lampu di hampir semua negara serta perusahaan C4V selaku industri baterai yang juga akan masuk ke Indonesia.

“Jadi kemarin untuk membangun ekosistem baterai mobil, ada China, Korea, Jerman dan Inggris. Hari ini kita Alhamdulillah, ada perusahaan dari Amerika yang ikut ambil bagian masuk di Indonesia,” kata Bahlil.

Baca Juga: Sentil Negara Maju, Jokowi: Komitmen Terapkan Pembiayaan Iklim Sangat Rendah

Bahlil mengaku sudah menawarkan kepada perusahaan tersebut, bahwa jika tidak masuk investasi ekosistem baterai di Indonesia akan merugi. Hal ini dikarenakan bahan baku untuk ekosistem baterai mobil di Indonesia cukup bagus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×