kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi: Indonesia perlu orang marketing


Selasa, 09 September 2014 / 09:48 WIB
Jokowi: Indonesia perlu orang marketing
ILUSTRASI. Ciputra Development melalui anak usahanya Ciputra Residence menargetkan pertumbuhan bisnis hunian residensial hingga 50% tahun 2023


Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Masalah yang dihadapi oleh industri kreatif di Indonesia rupanya tidak sebatas produksi barang-barang. Menurut presiden terpilih Joko Widodo, Indonesia juga membutuhkan orang-orang yang mampu memasarkannnya. Bahkan, Joko mengungkapkan bahwa Indonesia butuh menteri berlatar belakang pemasaran.

"Negara ini memang masih membutuhkan marketing yang memarketingi produk-produk negara secepat-cepatnya dan sekuat tenaga. Oleh sebab itu, menteri yang akan datang mungkin akan datang dari orang marketing," ujar Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi ini.

Jokowi hadir dalam peluncuran lagu "Indonesia Wow" gubahan Bimbim, Kaka, dan Ridho dari grup musik Slank di kantor Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta, Senin (8/9). 

Dalam peluncuran tersebut, Jokowi menyampaikan pidato singkat yang menekankan bahwa pentingnya kemampuan memasarkan produksi Indonesia. 

"Percuma punya produk yang bagus tapi tidak bisa dijual karena tidak mengerti bagaimana cara memarketingi sebuah produk. Kuncinya ada di situ. Nanti saya akan tanya Pak Hermawan (pakar pemasaran, dan Presiden World Marketing Association), jago marketingnya siapa sih Indonesia ini," ujarnya.

Kemampuan memasarkan produksi Indonesia bisa dilihat dari berbagai dimensi. Tidak hanya akan meningkatkan penjualan, gencarnya pemasaran barang-barang produksi Indonesia juga bisa meningkatkan pariwisata. 

Jokowi pun mengungkapkan bahwa gencarnya pemasaran akan berimbas pada tingginya kunjungan wisata ke Indonesia. Pada akhirnya, hal tersebut akan mendatangkan devisa bagi negara ini. (Tabita Diela)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×