kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi dorong masyarakat untuk cepat-cepat ikut vaksinasi Covid-19


Selasa, 31 Agustus 2021 / 10:47 WIB
Jokowi dorong masyarakat untuk cepat-cepat ikut vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Jokowi saat meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal Covid-19


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk segera ikut dalam program vaksinasi virus corona (Covid-19).

Hal itu sebagai upaya untuk mengatasi penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia saat ini. Jokowi pun mengakui bahwa kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia terus mengalami perbaikan.

"Saya minta kepada masyarakat tetap yang namanya protokol kesehatan harus terus dilakukan secara disiplin. Dan yang kedua agar secepatnya, secepat-cepatnya ikut dalam program vaksinasi pemerintah," kata Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi dari pintu ke pintu atau door to door, Selasa (31/8).

Jokowi menyebut skema vaksinasi door to door memberikan akselerasi dalam program vaksinasi nasional. Sehingga terdapat kenaikan angka vaksinasi di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi kunjungan ke Cirebon dan Kuningan, tinjau vaksinasi hingga resmikan bendungan

"Ini jemput bola agar pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka vaksinasi bisa kita percepat bersama-sama," terang Jokowi.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, hingga kemarin (30/8) sudah ada 62,29 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sementara itu, target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,26 juta orang.

Selain vaksinasi, Jokowi juga mendorong disiplin protokol kesehatan. Antara lain dengan mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Utang pemerintah naik menjadi Rp 6.570,17 triliun per akhir Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×