Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memberikan instruksi terkait penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah berdampak terjadinya bencana yang dirasakan selama sepekan terakhir. Oleh karena itu, Jokowi meminta agar proses evakuasi dilakukan dengan cepat.
Sejumlah pihak diminta untuk saling membantu dalam proses evakuasi. Antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI, dan kepolisian.
"Mengerahkan tambahan personil SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak dan wilayah terisolir termasuk berbagai gugus pulau di NTT," ujar Jokowi saat rapat terbatas, Selasa (6/4).
Baca Juga: NTT masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga diminta untuk mengerahkan alat berat. Sehingga dapat membantu proses pencarian korban bencana di NTT.
Selain proses evakuasi, Jokowi juga meminta penyediaan pelayanan kesehatan. Jokowi menginstruksikan Menteri Kesehatan untuk segera membuka lebih banyak tempat pelayanan kesehatan yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan obat-obatan.
Kendala lain dalam penanganan bencana di NTT dan NTB juga disebabkan oleh sulitnya akses. Hal itu membuat pasokan logistik untuk pengungsi tertahan.
"Saya minta BNPB dan pemerintah provinsi segera mendata titik-titik pengungsian, memastikan logistiknya, tendanya, dapur lapangannya untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi," terang Jokowi.
Sebagai informasi saat ini disebutkan lebih dari 8.000 orang telah mengungsi. Ratusan rumah warga dan fasilitas umum terkena dampak bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem tersebut.
Baca Juga: Bandara El Tari Kupang kembali beroperasi setelah ditutup sementara
Pada rapat tersebut Jokowi juga meminta kepada Menteri PUPR untuk segera membenahi infrastruktur yang rusak. Antara lain jalan, jembatan, jaringan listrik, telekomunikasi, hingga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Sehingga bantuan dapat segera tersalurkan ke masyarakat yang menjadi korban bencana," jelas Jokowi.
Terakhir Kepala Negara Republik Indonesia itu meminta agar seluruh pihak mengantisipasi bahaya lanjutan adanya cuaca ekstrem. Ia meminta agar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggencarkan peringatan cuaca ekstrim akibat dari siklon tropis seroja ini.
"Pastikan seluruh kepala daerah dan masyarakat dapat mengakses, memantau prediksi cuaca dan iklim yang dikeluarkan BMKG," ungkap Jokowi.
Selanjutnya: Waspada! Ada potensi cuaca ekstrem dalam sepekan mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News