Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo membantah telah mencuri start kampanye saat memberikan sambutan seusai pengambilan undian nomor urut peserta Pemilu Presiden 2014, Minggu (1/6). Dia berkilah, dia menyampaikan isi sambutannya tersebut atas kesempatan yang diberikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik.
"Kok curi start gimana, kan diberi kesempatan untuk sambutan mengenai nomor yang kami peroleh. Ya kami sampaikan bahwa nomor dua itu adalah harmonisasi dan keseimbangan kan saya sampaikan telinga kanan telinga kiri mata kanan mata kiri semuanya jumlahnya dua kan itu," kata Jokowi seusai memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu.
Jokowi berpendapat apa yang disampaikannya itu tak melanggar peraturan perundang-undangan yang ada. Menurut dia, sambutannya adalah hal yang wajar disampaikan oleh setiap kandidat setelah pengambilan nomor urut. "Memang tadi disuruh bicara ya bicara. Jadi, semua baik pilkada, pilgub, ngomong-nya seperti tadi. Salahnya saja yang nggak ngomong," kata dia.
Dalam rapat pleno di Gedung KPU, Minggu siang, Jokowi langsung mengajak masyarakat untuk memilih nomor 2, nomor urut yang dia dapatkan dalam pengundian itu bersama pasangannya, Jusuf Kalla. Setelah memaparkan makna nomor dua menurut dia, Jokowi langsung mengatakan, "Pilihlah nomor 2!"
Sebelumnya, Sabtu (31/5), Bawaslu sudah mengingatkan agar peserta pilpres tidak melakukan kampanye pasca-penetapan pasangan capres dan cawapres peserta pilpres hingga Selasa (3/6). Ajakan memilih calon merupakan salah satu unsur kampanye selain pemaparan visi misi dan program pasangan calon. (Dani Prabowo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News