CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jokowi bantah curi start kampanye


Senin, 02 Juni 2014 / 07:40 WIB
Jokowi bantah curi start kampanye
ILUSTRASI. Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 5-8 Januari 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo membantah telah mencuri start kampanye saat memberikan sambutan seusai pengambilan undian nomor urut peserta Pemilu Presiden 2014, Minggu (1/6). Dia berkilah, dia menyampaikan isi sambutannya tersebut atas kesempatan yang diberikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Malik.

"Kok curi start gimana, kan diberi kesempatan untuk sambutan mengenai nomor yang kami peroleh. Ya kami sampaikan bahwa nomor dua itu adalah harmonisasi dan keseimbangan kan saya sampaikan telinga kanan telinga kiri mata kanan mata kiri semuanya jumlahnya dua kan itu," kata Jokowi seusai memberi sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu.

Jokowi berpendapat apa yang disampaikannya itu tak melanggar peraturan perundang-undangan yang ada. Menurut dia, sambutannya adalah hal yang wajar disampaikan oleh setiap kandidat setelah pengambilan nomor urut. "Memang tadi disuruh bicara ya bicara. Jadi, semua baik pilkada, pilgub, ngomong-nya seperti tadi. Salahnya saja yang nggak ngomong," kata dia.

Dalam rapat pleno di Gedung KPU, Minggu siang, Jokowi langsung mengajak masyarakat untuk memilih nomor 2, nomor urut yang dia dapatkan dalam pengundian itu bersama pasangannya, Jusuf Kalla. Setelah memaparkan makna nomor dua menurut dia, Jokowi langsung mengatakan, "Pilihlah nomor 2!"

Sebelumnya, Sabtu (31/5), Bawaslu sudah mengingatkan agar peserta pilpres tidak melakukan kampanye pasca-penetapan pasangan capres dan cawapres peserta pilpres hingga Selasa (3/6). Ajakan memilih calon merupakan salah satu unsur kampanye selain pemaparan visi misi dan program pasangan calon. (Dani Prabowo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×