kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi bahas peningkatan kerjasama investasi saat kunjungan ke Korsel dan Vietnam


Minggu, 09 September 2018 / 20:02 WIB
Jokowi bahas peningkatan kerjasama investasi saat kunjungan ke Korsel dan Vietnam
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo bertolak ke Korea Selatan dan Vietnam untuk kunjungan kenegaraan. Dalam kunjungannya kali ini, Presiden juga akan meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, dan hubungan generasi muda kedua negara.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam kunjungan ke Korsel, Presiden menitikberatkan dalam beberapa hal utama. Salah satunya, memperkokoh hubungan tingkat pemimpin negara karena Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in memiliki hubungan sangat baik.

"Ini merupakan satu aset yang harus kapitulasi untuk meningkatkan hubungan yang saling menguntungkan. Kita melihat Korsel mitra penting di kawasan Asia," katanya akhir pekan lalu. 

Apalagi di tengah situasi dunia yang banyak sekali diwarnai ketidakpastian kini, perlu menggerakkan hubungan Indonesia dengan Korsel di bidang perdagangan dan investasi dalam menunjukkan pertumbuhan signifikan.

Misalnya, perdagangan tahun 2017 menunjukkan pergerakan peningkatan hampir 12% dan investasi Korsel di Indonesia merupakan satu di antara 10 besar. "Kita ingin terus menjaga momentum baik ini, momentum hubungan yang terus meningkat untuk diperkuat di masa yang akan datang," tambahnya.

Tak ketinggalan juga akan membahas Semenanjung Korea. "Presiden gunakan kesempatan ini untuk mempertebal dukungan Indonesia untuk perdamaian di Semenanjung Korea," katanya.

Kemudian untuk kunjungan ke Vietnam, Presiden akan hadir dalam world economic forum of Asean yang dihadiri pemimpin-pemimpin Asean. Kedua negara juga akan fokus menguatkan kerjasama di bidang ekonomi.

"Maka beberapa investor Indonesia sudah lama beroperasi di Vietnam dan presiden hanya ingin memastikan investor-investor Indonesia yang ada di sana juga mendapat perhatian dari pemerintah Vietnam," katanya.

Selain itu juga akan membahas ekspor. Presiden pada awal tahun ini, dengan PM Vietnam khusus membahas mengenai ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam yang saat itu ada gangguan.

Presiden memantau sejauh mana implementasi aturan baru dan ekspor otomotif Indonesia sudah jalan lebih baik. "Presiden ingin membicarakan dengan PM Vietnam soal ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam. Fokusnya penguatan ekspor dan perlindungan investor-inveator Indonesia di Vietnam," tutup Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×