kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.849   -109,00   -0,69%
  • IDX 7.500   8,14   0,11%
  • KOMPAS100 1.161   1,97   0,17%
  • LQ45 920   -0,50   -0,05%
  • ISSI 227   1,06   0,47%
  • IDX30 474   -1,02   -0,21%
  • IDXHIDIV20 571   -1,27   -0,22%
  • IDX80 133   0,19   0,15%
  • IDXV30 141   0,50   0,35%
  • IDXQ30 158   -0,23   -0,15%

Jokowi akan tambah tunjangan sertifikasi guru


Senin, 26 Mei 2014 / 09:00 WIB
Jokowi akan tambah tunjangan sertifikasi guru
ILUSTRASI. Teh kemasan Teh Kotak produksi PT?Ultrajaya Milk Industry Tbk ULTJ. KONTAN/Muradi/2017/05/18


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANJARMASIN. Bakal calon presiden Joko Widodo bertemu tim relawan yang terdiri dari lima partai pengusung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Minggu (25/5/2014).

Jokowi meminta kepada relawan untuk menerapkan strategi yang jitu dalam mengampanyekan dirinya dan Jusuf Kalla. Pertama, meminta kepada relawan untuk menyebarkan program-program Jokowi-JK kepada masyarakat melalui pintu ke pintu. "Ceritakan kelebihan kami, kekurangan lawan," ujar Jokowi.

Kedua, Jokowi meminta para relawan untuk saling bekerja sama dengan kader lima parpol pengusung, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Apalagi, belakangan ini dirinya banyak diterpa berbagai kampanye hitam. Oleh sebab itu banyak hal yang harus diklarifikasi kepada masyarakat banyak. "Seperti penghapusan tunjangan sertifikasi guru. Katakan pada masyarakat itu tak benar. Justru malah akan ditambah," ujar Jokowi.

"Saya juga heran, orangtua saya dibilangnya dari Singapura, etnis tertentu. Wong bapak ibu saya dari desa gitu kok," sambung Jokowi.

Jokowi yakin jika kedua strategi itu dijalankan para relawan, berimbas pada meningkatnya elektabilitas dirinya dan Jusuf Kalla. Sehingga pasangan tersebut bisa memenangkan pilpres yang digelar pada 9 Juli2014 yang akan datang.

Pria yang masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta itu mengakui dirinya tidak memiliki kekuatan finansial yang kuat jika dibandingkn dengan kandidat capres-cawapres yang lain. Namun, dengan bergeraknya para relawan di lapangan, tanpa dibayar pula, Jokowi sangat yakin dapat menang dalam pilpres mendatang. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×