kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

JK: Subsidi BBM 10 hari bisa selesaikan banjir


Selasa, 21 Januari 2014 / 17:56 WIB
JK: Subsidi BBM 10 hari bisa selesaikan banjir
ILUSTRASI. Teknisi XL Axiata sedang melakukan pemeriksaan perangkat BTS 4G di atas tower yang berada di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Rabu (24/8/2022). KONTAN/Baihaki


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, solusi tepat agar banjir di Jakarta tidak terulang adalah dengan memperbaiki lingkungan dan tata ruang. Untuk itu, menurutnya, dibutuhkan biaya yang cukup besar. Biaya tersebut, lanjut Kalla, bisa diambil dari biaya subsidi bahan bakar minyak (BBM).

“Itu butuh biaya besar, tapi biaya itu harus diadakan. Tinggal memindahkan biaya subsidi BBM 10 hari, selesai itu semuanya,” kata Kalla di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (21/1/2014) seusai diperiksa sebagai saksi meringankan dalam kasus dugaan korupsi penyelenggaraan konferensi internasional.

Menurut Kalla, biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk subsidi BBM per harinya sekitar Rp 1 triliun. “Biaya BBM subsidi sehari kan Rp 1 triliun,” sambungnya.

Dia juga menilai, diperlukan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki lingkungan.Sebagai langkah antisipasi jangka pendek, katanya, pemerintah harus fokus membantu masyarakat yang menjadi korban.

Seperti diketahui, banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta. Hujan deras yang mengguyur hulu sungai dan wilayah Jabodetabek membuat saluran air dan 13 sungai di Jakarta meluap dan menggenangi 564 rukun tetangga di 30 kecamatan di DKI Jakarta hingga Minggu (19/1/2014).

Banjir juga terjadi di luar Pulau Jawa, yakni di sejumlah wilayah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Di sejumlah wilayah bahkan terjadi banjir bandang, seperti di Manado, Sulawesi Utara; Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Utara. (Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×