kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

JK pastikan pasokan pangan jelang Ramadhan aman


Kamis, 28 Mei 2015 / 05:36 WIB
JK pastikan pasokan pangan jelang Ramadhan aman
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah akan memastikan segala kebutuhan masyarakat terpenuhi, menjelang datangnya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Dengan demikian, Indonesia diharapkan terhindar dari ancaman inflasi.

"Pemerintah menyiapkan suplai yang cukup, (seperti) beras yang cukup, gula yang cukup," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta Pusat, Rabu (27/5/2015).

Saat ditanya apakah kementerian-kementerian terkait sudah melaporkan persiapan menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri kepadanya, dengan nada bercanda, Jusuf Kalla mengatakan pemerintah sudah sangat berpengalaman menghadapi hak itu. "Kita kan sudah 70 tahun (meredeka), sudah mengurusi hal-hal itu, itu biasa saja," ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah meminta seluruh daerah untuk membuat anggaran operasi pasar, untuk menekan inflasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Permintaan tersebut dilontarkan Presiden dalam rapat yang digelar di Istana Negara.

Joko Widodo dalam kesempatan itu juga juga memaparkan catatan pemerintah terkait inflasi, yakni komoditas penyumbang inflasi tertinggi adalah pada komoditas beras sebesar 4,02%, daging ayam 1,11%, daging sapi 0,65%, cabai merah 0,35%, dan bawang merah 0,48%.

Sejumlah faktor yang diduga membantu memicu tingginya inflasi antaralain, keterbatasan infrastruktur dan dampak dari naiknya harga bahan bakar minyak.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan target inflasi yang dipatok di angka 4%/- 1% sampai dengan 2017. Target inflasi itu diharapkan dapat mengimbangi angka inflasi di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand yang stabil di bawah lima persen. (Nurmulia Rekso Purnomo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×