kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

JK: Korupsi Al Quran memalukan


Selasa, 17 Juli 2012 / 14:07 WIB
JK: Korupsi Al Quran memalukan
ILUSTRASI. Karyawan saat work from office (WFO) dengan menjalankan protokol kesehatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can

JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, korupsi pengadaan Al Quran sebagai hal yang memalukan. Menurutnya, pelaku korupsi pengadaan Al Quran itu akan memperoleh dosa dunia dan dosa akhirat.

"Siapapun yang melakukan korupsi entah itu korupsi Al Quran atau juga kitab suci lainnya, pasti salah. Dan korupsi Al Quran memang memalukan," tutur Kalla, Selasa (17/7).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama. Keduanya yakni anggota DPR Zulkarnaen Djabar dan Direktur Utama PT Abdi Adi Aksara Indonesia Dendi Prasetya.

Zulkarnaen diduga terlibat dalam pemenangan PT Abdi Adi Aksara Indonesia sebagai pemenang tender pengadaan Al Quran itu. KPK sudah mencekal Zulkarnaen. Namun, Zulkarnaen telah membantah terlibat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×