kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jika stimulus Fed dicabut, BI rate bisa naik lagi


Senin, 16 September 2013 / 17:43 WIB
Jika stimulus Fed dicabut, BI rate bisa naik lagi
ILUSTRASI. Penyanyi dangdut Nassar bagikan kebiasaan unik bersama keluarga dalam menyambut hari raya Idul Fitri


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ekonom Tony Prasetyantono, menuturkan Bank Indonesia (BI) harus menaikan BI rate jika memang pencabutan stimulus jadi dilakukan The Fed dalam rapat Federal Office Meeting Commite (FOMC) pada pekan depan.

"Jika The Fed mencabut stimulus, maka BI harus menaikan BI rate mungkin menjadi 7,5-8 persen sampai dengan akhir tahun," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/9/2013)

Tony menambahkan, kenaikan BI rate merupakan langkah BI untuk menarik aliran dana asing ke Indonesia. Setelah stimulus The Fed lari ke negara asalnya, maka aliran dana itu akan kembali lagi ke indonesia.

"Jika rupiah menguat, maka dana asing akan kembali lagi ke indonesia, mungkin tidak sebanyak dulu. Tetapi mereka akan kembali lagi karena yieldnya masih tinggi," katanya.

Kenaikan BI rate akan menaikan nilai tukar rupiah, karena semakin menariknya investasi porfolio dengan mata uang rupiah di indonesia. Rupiah akan menguat di kisaran Rp 11.000 sampai dengan akhir tahun.

"Penguatan rupiah dibayang-bayangi dengan neraca berjalan yang masih tinggi akibat struktural masih lemah, namun investor bisa kembali lagi dengan melihat estimasinya setelah tapping off itu selesai," katanya.

Sebagai informasi BI rate sudah menaik ketiga kalinya pada tahun ini. Terakhir BI menaikan BI rate menjadi 25 bps menjadi 7,25 persen. Kenaikan itu untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan memperlambat laju pertumbuhan pada tahun ini. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×