kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Jika stimulus Fed dicabut, BI rate bisa naik lagi


Senin, 16 September 2013 / 17:43 WIB
Jika stimulus Fed dicabut, BI rate bisa naik lagi
ILUSTRASI. Penyanyi dangdut Nassar bagikan kebiasaan unik bersama keluarga dalam menyambut hari raya Idul Fitri


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ekonom Tony Prasetyantono, menuturkan Bank Indonesia (BI) harus menaikan BI rate jika memang pencabutan stimulus jadi dilakukan The Fed dalam rapat Federal Office Meeting Commite (FOMC) pada pekan depan.

"Jika The Fed mencabut stimulus, maka BI harus menaikan BI rate mungkin menjadi 7,5-8 persen sampai dengan akhir tahun," katanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/9/2013)

Tony menambahkan, kenaikan BI rate merupakan langkah BI untuk menarik aliran dana asing ke Indonesia. Setelah stimulus The Fed lari ke negara asalnya, maka aliran dana itu akan kembali lagi ke indonesia.

"Jika rupiah menguat, maka dana asing akan kembali lagi ke indonesia, mungkin tidak sebanyak dulu. Tetapi mereka akan kembali lagi karena yieldnya masih tinggi," katanya.

Kenaikan BI rate akan menaikan nilai tukar rupiah, karena semakin menariknya investasi porfolio dengan mata uang rupiah di indonesia. Rupiah akan menguat di kisaran Rp 11.000 sampai dengan akhir tahun.

"Penguatan rupiah dibayang-bayangi dengan neraca berjalan yang masih tinggi akibat struktural masih lemah, namun investor bisa kembali lagi dengan melihat estimasinya setelah tapping off itu selesai," katanya.

Sebagai informasi BI rate sudah menaik ketiga kalinya pada tahun ini. Terakhir BI menaikan BI rate menjadi 25 bps menjadi 7,25 persen. Kenaikan itu untuk memperkuat nilai tukar rupiah dan memperlambat laju pertumbuhan pada tahun ini. (Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×