kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Jika Harga Minyak US$ 80 per Barel, Harga BBM Subsidi Turun


Jumat, 31 Oktober 2008 / 15:30 WIB
Jika Harga Minyak US$ 80 per Barel, Harga BBM Subsidi Turun


Reporter: Hans Henricus B |

JAKARTA. Melorotnya harga minyak dunia memicu pemerintah mempertimbangkan untuk menggunting harga bahan bakar minyak bersubsidi (BBM). Pemerintah pun menggulirkan rencana memangkas harga BBM bersubsidi pada tahun depan apabila harga rata-rata minyak mentah dunia berada di bawah US$ 80 per barel.

 Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan keputusan menurunkan harga BBM bersubsidi tergantung dari harga rata-rata minyak mentah di pasar internasional, tingkat nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat, dan jumlah subsidi yang masih dibutuhkan.

"Kala rata-rata harga crude oil terus turun, harga BBM bersubsidi bisa diturunkan," ujar Jusuf Kalla

Cuma, Wapres mengaku bahwa pemerintah belum memiliki taksiran persentase penurunan harga BBM bersubsidi. ""Kondisi ekonomi sudah berubah, kurs juga berubah, jadi perlu dihitung kembali berapa besar penurunannya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×