kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jika BBM terkerek Rp 1.00, tingkat inflasi akan mencapai 6%


Kamis, 09 Juni 2011 / 21:19 WIB
Jika BBM terkerek Rp 1.00, tingkat inflasi akan mencapai 6%
ILUSTRASI. ILUSTRASI; Peta Erangel versi terbaru di PUBG Mobile bisa dijajal sebentar lagi!


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah mengaku telah melakukan simulasi untuk penyesuaian harga BBM. Simulasi dilakukan dengan menaikkan harga BBM dengan kisaran Rp 500- Rp 1.000 dan menghitung dampaknya terhadap inflasi.

“Kami melakukan simulasi premium dinaikkan Rp 500-Rp 1.000 atau BBM subsidi dibatasi,” ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Kamis (9/6).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menambahkan, dalam melakukan simulasi itu, pemerintah tidak melakukannya dengan satu harga saja, melainkan dengan banyak harga. Dengan demikian, opsi pilihannya juga banyak.

Bambang menerangkan, jika harga BBM dinaikkan menjadi Rp 1.000, dampaknya terhadap inflasi akan tinggi, tetapi berdampak ringan ke anggaran negara. “Dampak ke anggaran ya pasti ringan karena subsidi menjadi sedikit. Tetapi dari segi inflasi, akan ada kenaikan harga secara menyeluruh dan hal itu tidak bagus secara sosial,” urainya.

Dia juga menghitung, jika BBM dinaikkan sebesar Rp 500, tingkat inflasi masih akan berada pada kisaran di bawah 6%. “Namun, jika dinaikan Rp 1.000, tingkat inflasi kemungkinan akan menyentuh 6%,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×