kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jembatan timbang jadi rest area mudik


Rabu, 31 Juli 2013 / 20:27 WIB
Jembatan timbang jadi rest area mudik
ILUSTRASI. Makanan Sumber Protein Nabati yang Baik untuk Tubuh


Sumber: KOMPAS.com | Editor: Amal Ihsan

BANDUNG. Menyusul aturan larangan beroperasi bagi truk-truk besar mulai H-4 hingga H-1 Lebaran, Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub Jabar) mengalihfungsikan delapan titik jembatan timbang di lintasan mudik Jawa Barat menjadi rest area atau tempat istirahat bagi para pemudik.

Langkah ini merupakan upaya Dishub Jabar untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi para pemudik. Dalam sebuah wawancara langsung di Radio Raka 98.8 FM Bandung, Selasa (30/7/2013) kemarin, Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik menjelaskan, kedelapan titik jembatan timbang yang sebagian besar berada di lintasan mudik jalur pantura tersebut akan berfungsi sebagai rest areamulai H-7 hingga H+7 Lebaran.

Kedelapan titik jembatan timbang yang dimaksud adalah Jembatan Timbang Balonggandu (khusus arus balik), Jembatan Timbang Losarang (memasuki Cirebon), Jembatan Timbang Gentong, Jembatan Timbang Sindang Rasa Ciamis (menuju Banjar), Jembatan Timbang Cibaragalan (ruas antara Cikopo–Purwakarta), Jembatan Timbang Tomo (Sumedang–Kadipaten), Jembatan Timbang Kemang (pertengahan Parung, antara Jakarta dan Bogor), dan Jembatan Timbang Bojong (sekitar Cianjur).

"Kedelapan titik jembatan timbang yang dialihfungsikan menjadi rest area tersebut dilengkapi juga bantuan medis dan beberapa kebutuhan konsumsi pemudik. Kita harapkan pemudik bisa memanfaatkan titik-titik rest area ini sehingga perjalanan mudik bisa tetap menyenangkan. Kami juga informasikan keberadaan rest area ini melalui selebaran dan media lainnya agar diketahui para pemudik," papar Dedi Taufik.

Ia menambahkan, untuk mendukung keselamatan pemudik, Dishub Jabar telah memasang marka kejut pada kondisi jalan turunan tajam atau rawan kecelakaan yang tersebar di Jawa Barat. Marka kejut ini berfungsi mengingatkan pengendara agar selalu berhati-hati. (Akim/Sonora Bandung)

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×