kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,18   6,45   0.73%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, ID Food Distribusikan 6,2 Juta Ton Minyak Goreng ke 22 Provinsi


Rabu, 20 Maret 2024 / 14:31 WIB
Jelang Lebaran, ID Food Distribusikan 6,2 Juta Ton Minyak Goreng ke 22 Provinsi
ILUSTRASI. ID Food sudah mendistribusikan 6,2 juta ton minyak goreng.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengungkapkan pihaknya telah mendistribusikan minyak goreng sebanyak 6,2 juta liter ke 22 provinsi.

Hal itu disampaikannya dalam Konferensi Pers “Peran BUMN dalam Ketersediaan Pangan di Bulan Ramadhan” yang berlangsung di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta , Rabu (20/3).

"Untuk menjaga pasokan minyak goreng, ID FOOD hingga minggu ketiga Maret telah mendistribusikan minyak goreng sebanyak 6,2 juta liter ke 22 provinsi," ungkap Frans kepada wartawan.

Dengan rincian untuk Sumatra Barat sebanyak 1,3 juta liter, Sumatra Utara 962 ribu liter, Lampung 946 ribu liter, DKI Jakarta 709 ribu liter, Bali 560 ribu liter.

Kemudian, untuk Jawa Barat 557 ribu liter, Riau 440 ribu liter, Sumatra Selatan 221 ribu liter, Jawa Timur 157 ribu liter, Kalimantan Timur 114 ribu liter, DI Yogyakarta 112 ribu liter.

Baca Juga: Jurus Jitu Pemerintah Jaga Pasokan dan Harga Pangan Jelang Lebaran

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan

"Dan provinsi lainnya seperti Jawa Tengah, Banten, Kalimantan Barat, Papua, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, NTB, Kep. Bangka Belitung, NTT, Aceh, dan Kalimantan Tengah sebanyak total 160 ribu liter," sambungnya.

Khusus untuk menjaga stok saat Ramadan dan Idul Fitri, ID FOOD telah mempersiapkan pasokan minyak goreng sebanyak 5,1 juta liter. 

"Nantinya jumlah tersebut (Minyak goreng kemasan) untuk didistribusikan pada periode Maret sampai dengan April 2024," tegasnya.

Frans menjelaskan pendistribusian minyak goreng ini merupakan kelanjutan dari program tahun sebelumnya yang bertujuan untuk menjaga stabilitas harga minyak goreng di tingkat konsumen. 

Di momentum HBKN ini pendistribusian minyak goreng kita akan lakukan lebih masif dengan melibatkan anak perusahaan di sektor perdagangan dan distribusi. 

"Perusahaan yang dilubatkan yaitu PT Rajawali Nusindo, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, dan PT GIEB Indonesia yang memiliki lebih dari 80 cabang distribusi dan perdagangan di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×