Sumber: TribunNews.com | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan selama ini jaringan teroris Santoso masih bisa bertahan di pegunungan Poso karena mereka disokong dana dari dalam dan luar negeri.
"Mereka ada hubungannya dengan kelompok ISIS yang di luar, dan di dalam negeri pasti ada juga sumbangan-sumbangan," katanya, Jumat (21/8/2015) di Mabes Polri.
Saat ditanya apakah Polri tidak berupaya memutus aliran dana serta logistik yang ditujukan ke kelompok Santoso, menurut Badrodin hal itu sudah dilakukan namun lagi-lagi itu semua terkendala faktor geografis.
"Kami kan tidak bisa memantau karena masuk hutan itu bisa dari mana-mana. Kami tidak bisa kontrol satu per satu, ada yang mau cari kayu, ada yang mau pergi ke ladang," katanya.
Disinggung mengapa sejak bertahun-tahun lalu Polri tidak bisa melumpuhkan Santoso, dan apakah setiap kali digekar operasi memburu Santoso tidak dilakukan evaluasi sehingga Santoso kerap lolos, Badrodin menampik.
"Kami selalu evaluasi, masih banyak kelompok Santoso yang lain. Kalau wilayahnya kecil 10 hektare mungkin bisa kena, tapi ini dari ujung ke ujung itu jaraknya 60 kilometer ," kata Badrodin. (Theresia Felisiani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News