CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.904   -44,00   -0,28%
  • IDX 7.137   -77,78   -1,08%
  • KOMPAS100 1.092   -10,78   -0,98%
  • LQ45 871   -4,94   -0,56%
  • ISSI 215   -3,31   -1,52%
  • IDX30 446   -2,03   -0,45%
  • IDXHIDIV20 539   -0,53   -0,10%
  • IDX80 125   -1,22   -0,96%
  • IDXV30 135   -0,43   -0,32%
  • IDXQ30 149   -0,44   -0,29%

Jalani observasi, KSP: WNI di Natuna dapat Rp 100.000 per orang untuk satu kali makan


Jumat, 07 Februari 2020 / 16:32 WIB
Jalani observasi, KSP: WNI di Natuna dapat Rp 100.000 per orang untuk satu kali makan
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Staf Presiden (KSP) menjamin kesejahteraan 243 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tengah diobservasi di Natuna pasca dievakuasi dari Hubei, China.

"Indeks per hari, mereka dapat Rp 100.000 (per orang), artinya 3 kali makan Rp 300.000," ujar Deputi V KSP Jaleswari Pramodawardhani saat konferensi pers, Jumat (7/2).

Jaleswari bilang, hal itu menunjukkan kesejahteraan WNI yang sedang diobservasi di Natuna ditanggung oleh pemerintah. Selain itu pemerintah juga menjamin aktivitas yang dijalani oleh WNI terjadwal.

Baca Juga: Pemerintah pertimbangkan gelombang kedua pemulangan WNI dari China

WNI yang sedang melalui tahap observasi memiliki kegiatan olahraga. Selain itu ada pula kegiatan hiburan dengan sejumlah permainan kelompok hingga karaoke.

Kesehatan WNI selama diobservasi di Natuna juga dipantau oleh petugas kesehatan yang berada di lokasi tersebut. Guna memastikan kesehatannya, pemeriksaan dilakukan secara berkala.

"Disana ada ahli jantung, ada dokter yang terkait dengan kesehatan dan mengecek mereka pagi, siang, sore, dan dilaporkan kepada Menteri Kesehatan," terang Jaleswari.

Baca Juga: Kemenkes: 43 pasien negatif, 4 pasien lainnya masih pemeriksaan virus corona

Jaleswari menegaskan tahap observasi bukan mengartikan 243 orang tersebut terjangkit virus corona. Namun, hal itu merupakan protokol kesehatan yang diterapkan Indonesia sesuai arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk individu yang berasal dari Hubei khususnya kota Wuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×