kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jakarta akan Kebanjiran Stok Beras, Bapanas: Ada Mobilisasi Beras dari Sulsel dan NTB


Senin, 07 November 2022 / 11:30 WIB
Jakarta akan Kebanjiran Stok Beras, Bapanas: Ada Mobilisasi Beras dari Sulsel dan NTB
ILUSTRASI. Badan Pangan Nasional akan melakukan mobilisasi beras medium dari Sulsel, NTB dan gudang Bulog untuk penuhi pasokan di DKI Jakarta.ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) akan melakukan mobilisasi beras medium dari Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan gudang Bulog untuk memenuhi ketersediaan di DKI Jakarta.

Kepala Badan Pangan Nasional/NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, melalui upaya mobilisasi dari beberapa daerah tersebut, maka stok beras medium harga Rp 8.900 di DKI Jakarta akan aman. 

Sebanyak 6.000 ton beras dari Sulawesi Selatan akan digeser ke Ibu Kota DKI Jakarta, kemudian ditambah dari NTB 9.845 , serta dari Bulog sekitar 14.000 ton.

Baca Juga: Kemendag: Harga Bapok Terkendali, Turut Redam Inflasi Oktober

"Jakarta ini akan kebanjiran stok beras sebentar lagi," kata Arief dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11).

Selain menjaga ketersediaan stok di DKI Jakarta, mobilisasi beras dari wilayah yang masih surplus juga untuk stabilisasi harga melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar.

"Hari ini kita bangun harga Rp 8.900 di tingkat Pasar Induk Cipinang dan Rp 9.300 di pasar-pasar turunan di Jakarta ada 153 pasar kita akan guyur beras," kata Arief.

Untuk komiditi pangan lainnya, Arief mengatakan, harga bawang, telur dan cabe masih terkendali hingga hari ini.

"Tinggal satu harga beras dan harga beras di tingkat produsen ini juga sedang tinggi artinya yang harus kita lakukan sebagai pemerintah adalah tetap menyediakan beras yang baik dengan harga yang baik terutama untuk medium," ujarnya.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya bersama Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pangan Nasional dan Kepala Satgas Pangan melakukan pengecekan ketersediaan beras medium di Pasar Induk Cipinang. Pengecekan dilakukan untuk memastikan bahwa stok beras medium tersedia untuk program KPSH.

"Kami bersama Pak Menteri mengecek kepastian persediaannya beras medium untuk program KPSH, sehingga position Pak Arif sebagai Kepala Badan Pangan hendak memastikan bahwa itu tersedia [beras medium], terimakasih Pak Menteri sudah mem-backup sehingga kita tahu di sini semuanya sudah ada, tadi di dua tempat tersedia beras medium KPSH," kata Heru.

Baca Juga: Harga Pangan Memanas di Pengujung Tahun

Kepala Satgas Pangan RI Wisnu F Kuncoro memastikan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan pengawalan dan pengawasan terhadap distribusi pangan, bukan hanya beras tapi juga pangan lain di seluruh wilayah Indonesia.

"Kami mendukung dan terus membantu Kepala Badan Pangan untuk selalu menjaga distribusi stok dan harga pangan, sehingga tadi disampaikan di akhir tahun ini semua stok pangan mencukupi," kata Wisnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×