kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Larang Produsen Melakukan Bundling MinyaKita


Senin, 03 Maret 2025 / 13:13 WIB
Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Larang Produsen Melakukan Bundling MinyaKita
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa. Kemendag mengintruksikan kepada asosiasi pelaku usaha industri kelapa sawit dan produsen minyak goreng untuk tidak melakukan bundling MinyaKita.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Berdagangan (Kemendag) mengintruksikan kepada asosiasi pelaku usaha industri kelapa sawit dan produsen minyak goreng untuk tidak melakukan bundling MinyaKita.  

Intruksi ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan harga MinyaKita sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700/liter. 

"Kemendag telah mengirimkan surat ke pelaku industri kelapa sawit seperti asosiasi minyak indonesia, gabungan industri minyak nabati dan gabungan pengusaha kelapa sawit indonesia serta 40 produsen minyak goreng," kata Budi dala Raker Bersama Komisi VI DPR RI, Senin (3/3). 

Selain itu, Pemerintah juga telah meminta kepada produsen MinyaKita untuk meningkatkan penyaluran pasokan sebanyak dua kali lipat selama periode Ramadan dan Lebaran 2025. 

"Kami sudah panggil seluruh produsen dan mereka sepakat memasok dua kali lipat," ujarnya. 

Baca Juga: Pasokan Kurang, Mendag Sebut Harga Cabai Rawit Merah Naik 23%

Kemudian, distribusi dan penyaluran MinyaKita akan difokuskan ke pengecer di pasar rakyat atau pasar tradisional di seluruh Indonesia. 

Kemendag bersama dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan POLRI, 38 Pemda yang membidangi perdagangan dan 4 Balai Pengawasan Tata Tertib Niaga melakukan pengawasan untuk memastikan kelancaran distribusi, ketersediaan dan kesesuaian HET MinyaKita. 

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap harga MinyaKita di pasar tradisional bisa sesuai HET yang telah ditetapkan. 

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id di Pasar Palmerah, Senin (3/3), harga MinyaKita masih dijual diatas HET yakni Rp 18.000/liter. 

Pedagang Pasar Palmerah, Nur (47) bilang kenaikan MinyaKita sudah terjadi sebelum masuk bulan puasa. 

"Kenaikannya sudah sebelum Ramadan, sekarang masih Rp 18.000/liter," ujarnya. 

Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (3/3), pukul 12.56 WIB, harga Minyakita rata-rata nasional mencapai Rp 17.660/liter. Kenaikan tertinggi terjadi di Papua Tengah Rp 19.667/liter dan terendah terjadi di D.I Yogyakarta Rp 16.570/liter. 

Baca Juga: Harga Pangan Naik, Penyakit Lama yang Muncul Jelang Bulan Puasa

Selanjutnya: Disentil Soal Tak Pakai Jas di Gedung Putih, Zelenskyy Beri Jawaban Menohok!

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 3-6 Maret 2025, Bawang Bombay-Sosis Kimbo Diskon s/d 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×