kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.456   40,00   0,24%
  • IDX 6.852   35,82   0,53%
  • KOMPAS100 992   7,47   0,76%
  • LQ45 770   6,20   0,81%
  • ISSI 217   1,01   0,47%
  • IDX30 400   3,42   0,86%
  • IDXHIDIV20 475   0,88   0,19%
  • IDX80 112   0,83   0,75%
  • IDXV30 115   0,31   0,27%
  • IDXQ30 131   0,81   0,62%

Investor Meksiko Jajaki Bandara Kertajarti


Senin, 10 Agustus 2009 / 17:54 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Negara Amerika Latin mulai membidik Indonesia, salah satunya adalah Meksiko. Saat ini, investor Meksiko sedang menjajaki peluang untuk terlibat dalam pembangunan bandar udara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. "Saya sudah bawa investor Meksiko ke lokasi di Jawa Barat," ujar Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Andung Nitimihardja seusia acara Forum Konsultasi Bilateral RI-Meksiko ke-3 di Jakarta, (10/8).

Andung Menjelaskan, kerjasama itu nantinya bakal diwujudkan dalam konsep kerjasama antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Guanajuato di Meksiko (sister region). Salah satu fokus kerjasama itu adalah pengembangan bandara terpadu antara Jawa Barat dan Guanajuato. "Kedua Pemerintah sedang mengkaji potensi kerjasama tersebut, termasuk melibatkan pihak swasta," ujar Andung.

Menurutnya, kerjasama itu bisa mendukung kunjungan wisatawan asal Meksiko, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat. Andung mencatat, setiap tahunnya, hanya 2.000 turis asal Meskiko yang datang ke Indonesia. "Sebagian besar hanya mengunjungi Bali untuk wisata dan bulan madu," imbuhnya.

Sekadar informasi, luas Bandara Internasional dan Aerocity di Kertajati sendiri mencapai 5.100 hektare. Kawasan Aerocity tersebut diharapkan bisa mendongkrak perkembangan kawasan Jawa Barat bagian timur.

Rencananya, kawasan itu akan menjadi lahan relokasi kawasan industri di Jawa Barat, khususnya di kawasan industri yang sudah jenuh seperti di kawasan Bandung Raya

Andung mengatakan, hubungan kerjasama ekonomi Indonesia dan Meksiko makin bersinar setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi negara Amerika latin itu pada 17 November 2008 lalu.

Jika tak ada perubahan rencana, Presiden Felipe Calderon akan berkunjung ke Indonesia setelah APEC di Singapura Oktober mendatang. "Kami harapkan dia bisa datang," ujar Andung.

Direktur Jenderal Amerika-Eropa Departemen Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengatakan, nilai transaksi perdagangan Meksiko dan Indonesia pada tahun 2008 lalu mencapai US$ 1 miliar. "Tren dari tahun ke tahun, pertumbuhan perdagangan Indonesia dan Meksiko tumbuh lebih dari 10%," ujar Retno.

Retno mengatakan, ekspor Indonesia ke Meksiko meliputi, barang elektronik, karet, furniture, dan alas kaki. Sementara impor dari Meksiko, antara lain kapas, bahan kimia, baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×