kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Instansi pemerintah malas membelanjakan anggaran


Minggu, 15 April 2012 / 16:10 WIB
Instansi pemerintah malas membelanjakan anggaran
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Selasa 13 April, periksa sebelum tukar valas/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/21/01/2021.


Reporter: Herlina KD | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) mengungkapkan hanya segelintir intansi pemerintah yang mencapai target penyerapan anggaran pada kuartal I tahun ini.

Kuntoro Mangkusubroto, Ketua TEPPA mengungkapkan, hasil evaluasi penyerapan anggaran dalam tiga bulan pertama, banyak Kementerian atau Lembaga pemeritah yang belum merealisasikan anggaran sesuai dengan rencana.

"Kebanyakan intansi pemeritah tidak dapat mencapai tingkat penyerapan anggaran yang telah ditargetkan sendiri," ujarnya pekan lalu.

Berdasarkan data TEPPA, dari total 85 Kementerian dan Lembaga (K/L), hanya 4,7% atau empat K/L yang mencapai target penyerapan anggaran yang dipatok sesuai program.

Keempat K/L tersebut adalah, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Selama kuartal I tahun ini, realiasi penyerapan anggaran Kemenhan sebesar 20,54%, Kemenkeu sebanyak 15,23, KPU 7,54% dan ANRI sebesar 8,94%.

Sebanyak 36,3% dari total 85 K/L tidak mencapai target penyerapan anggaran yang dibuat oleh masing-masing K/L yang bersangkutan.

Di luar itu, Kuntoro bilang masih banyak K/L yang belum memiliki rencana penyerapan karena belum menyerahkan ke TEPPA. "Lebih dari setengah total K/L non yang belum menyampaikan (rencana penyerapan anggaran),” katanya.

Menurut data TEPPA, di luar K/L yang sudah menyerahkan rencana penyerapan anggaran itu, ada 58% K/L atau sekitar 49 K/L yang belum menyerahkan rencana penyerapan anggarannya kepada Kemenkeu dan TEPPA.

Data Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, menyebutkan, realiasasi penyerapan anggaran dalam tiga bulan pertama tahun ini secara umum masih di bawah target yang dipatok.

Pada Januari, realiasi penyerapan anggaran sebesar 2,24% atau lebih rendah dari target penyerapan yang sebesar 3,42%.

Pada Februari dan Maret, realisasi penyerapan anggaran seluruh K/L masing-masing 4,99% dan 11,08%. Angka ini lebih rendah dari target yang direncanakan yang masing-masing 7,72% dan 14,57%.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menuturkan, hingga Maret realisasi penyerapan anggaran K/L non BUN sebesar 11,08%. Meski masih belum sesuai target, tapi Agus bilang angka ini sudah jauh lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu yang sebesar 7,55%.

"Ini langkah awal, dan ini baru kuartal I," ujarnya akhir pekan lalu.

Agus berharap agar K/L segera menyelesaikan rencana penyerapan anggaran tahun ini. Jika tidak, maka realisasi anggaran tahun ini bisa tersendat. "Saya berharap TEPPA bisa terus memonitor dan menjaga agar semua realisasi K/L bisa baik," ungkapnya.

Untuk mempercepat realisasi anggaran, Agus bilang, pemerintah segera mempercepat revisi Peraturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Jika beleid ini direvisi, Agus berharap realisasi penyerapan anggaran K/L bisa lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×