kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Insiden tol Becakayu, Menteri Rini akan evaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah


Rabu, 21 Februari 2018 / 20:51 WIB
Insiden tol Becakayu, Menteri Rini akan evaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah
ILUSTRASI. Menteri BUMN Rini Soemarno


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah menyusul peristiwa ambruknya bagian dari tiang pancang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Rini bilang, apabila bicara mengenai konstruksi lapangan, maka ada komite keamanan dan konstruksi. Nah, komite ini akan bersama-sama dengan konsultan independen untuk menelusuri ini, “Kalau sudah ada laporannya itu, baru kami tahu sanksinya,” kata Rini di kantor Kemkeu, Jakarta, Rabu (21/2).

Selain itu, ia juga akan mengevaluasi kontraktor yang melaksanakan pengerjaan proyek terkait, termasuk ke pihak direksi.

“Pasti akan semua, akan mulai dari yang kami lihat di lapangannya, kejadiannya, kelalaiannya seperti apa? Apa yang sebetulnya terjadi? Nah, itu semua saya tidak bisa jawab sekarang. Tapi nantinya kita akan evaluasi semua,” ujarnya.

Untuk evaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah ini, pihaknya mengutamakan kejadian tol Becakayu dan proyek yang di Jakarta untuk didahulukan,

“Kami anggap ini sebagai audit keamanan atau teknis. Jadi, tidak semua serentak. Kami dahulukan yang di area Jakarta supaya penyelesaian dari proyek ini tidak tertunda,” jelasnya.

Selain itu, Rini mengatakan bahwa perlu satu jabatan khusus yang bertanggung jawab soal keselamatan dan keamanan kerja di BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur.

"Harus ada direktur atau SVP (Senior Vice President) yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan, ini mungkin yang perlu ditambah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×