kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Insiden tol Becakayu, Menteri Rini akan evaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah


Rabu, 21 Februari 2018 / 20:51 WIB
Insiden tol Becakayu, Menteri Rini akan evaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah
ILUSTRASI. Menteri BUMN Rini Soemarno


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah menyusul peristiwa ambruknya bagian dari tiang pancang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Rini bilang, apabila bicara mengenai konstruksi lapangan, maka ada komite keamanan dan konstruksi. Nah, komite ini akan bersama-sama dengan konsultan independen untuk menelusuri ini, “Kalau sudah ada laporannya itu, baru kami tahu sanksinya,” kata Rini di kantor Kemkeu, Jakarta, Rabu (21/2).

Selain itu, ia juga akan mengevaluasi kontraktor yang melaksanakan pengerjaan proyek terkait, termasuk ke pihak direksi.

“Pasti akan semua, akan mulai dari yang kami lihat di lapangannya, kejadiannya, kelalaiannya seperti apa? Apa yang sebetulnya terjadi? Nah, itu semua saya tidak bisa jawab sekarang. Tapi nantinya kita akan evaluasi semua,” ujarnya.

Untuk evaluasi kecelakaan kerja proyek pemerintah ini, pihaknya mengutamakan kejadian tol Becakayu dan proyek yang di Jakarta untuk didahulukan,

“Kami anggap ini sebagai audit keamanan atau teknis. Jadi, tidak semua serentak. Kami dahulukan yang di area Jakarta supaya penyelesaian dari proyek ini tidak tertunda,” jelasnya.

Selain itu, Rini mengatakan bahwa perlu satu jabatan khusus yang bertanggung jawab soal keselamatan dan keamanan kerja di BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur.

"Harus ada direktur atau SVP (Senior Vice President) yang bisa bertanggung jawab langsung di pusat mengenai keselamatan, ini mungkin yang perlu ditambah," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×