kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Inilah alasan mengapa efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa


Senin, 23 Agustus 2021 / 11:50 WIB
Inilah alasan mengapa efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa
ILUSTRASI. Inilah alasan mengapa efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Selain vaksin Sinovac, program vaksinasi Covid-19 juga menggunakan vaksin dari Moderna. Sama seperti vaksin Covid-19 lainnya, vaksin Moderna juga menimbulkan efek samping. Namun, efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa dibandingkan produk lain. Kenapa efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa?

Vaksin Covid-19 Moderna sudah mulai didistribusikan untuk masyarakat umum, setelah sebelumnya hanya dibatasi sebagai vaksin ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan. Vaksin Covid-19 Moderna merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dibuat oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat.

Diberitakan Kompas.com, 2 Juli 2021, vaksin Moderna telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 Moderna terbit pada 2 Juli 2021.

Menurut BPOM, vaksin Covid-19 Moderna memiliki efikasi sebesar 94,1 persen dan aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta. Namun sejumlah pihak mengaku efek samping vaksin Moderna lebih terasa dibandingkan produk lain.

Efek samping vaksin Covid-19 Moderna misalnya nyeri berlebih di lokasi bekas suntikan. Demam yang terjadi akibat efek samping vaksin Covid-19 Moderna juga lebih lama sembuh daripada vaksin lainnya.

Efek samping vaksid Covid-19 Moderna berbeda-beda

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, respons tubuh setiap orang usai menerima vaksin berbeda-beda. Menurut Nadia, tidak semua orang merasakan nyeri berlebih usai disuntik vaksin Moderna.

Bahkan, ada juga orang yang tidak merasakan efek samping sama sekali pasca disuntik vaksin Covid-19 Moderna. "Kan biasa efek samping orang berbeda-beda responsnya ya, tapi ada juga yang tidak merasakan ada efek samping," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/8/2021).

Ia mengatakan, untuk mengatasi efek samping pasca-penyuntikan vaksin Covid-19 Moderna, penerima vaksin biasanya dibekali dengan obat penurun panas. Hal serupa juga sudah diterapkan kepada mereka yang menerima vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca. "(Moderna) Biasanya sama seperti AstraZeneca, dibekali obat penurun panas," kata Nadia.

Nadia menambahkan, apabila efek samping parah yang dirasakan usai disuntik vaksin Covid-19 Moderna tetap berlanjut setelah istirahat dan minum obat, sebaiknya segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baca juga: Selain tenaga kesehatan, inilah orang yang perlu vaksin Covid-19 booster

Reaksi vaksin mRNA 

Sementara itu, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto, memberikan penjelasan mengapa efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa dibandingkan vaksin lain. Penjelasan itu ia unggah di laman Facebook miliknya pada 18 Agustus 2021.

Kompas.com telah mendapatkan izin dari Tonang pada Minggu (22/8/2021) untuk mengutip unggahannya di Facebook. Berikut penyebab efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa dibanding produk lain, menurut Tonang:

Tonang menjelaskan, setelah vaksin mRNA seperti Moderna disuntikkan, respons pertama yang diberikan tubuh adalah segera menangkap vaksin dengan menggunakan sel-sel otot. "Oleh sel otot, 'resep' dari vaksin diubah menjadi protein S (spike), kemudian dikeluarkan dari sel otot," jelas Tonang. "Sel dendritik sendiri dapat juga langsung menangkap vaksin, memproduksi protein S di dalamnya. Selanjutnya sel dendritik membawanya ke limfonodi," lanjut Tonang.

Menurut Tonang, karena adanya produksi protein S oleh sel otot ini, aktivitas sel-sel fagosit menjadi terpicu. "Akibatnya, makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri," jelas Tonang.

Ia mengatakan, efek samping vaksin Covid-19 Moderna tersebut seharusnya hanya berlangsung sementara. Sebab, setelah protein S terbawa ke limfonodi, kondisi akan berangsur pulih. Setelah itu, tubuh akan memulai proses pembentukan antibodi. "Masyarakat umum mulai banyak yang mendapatkan vaksinasi Moderna. Wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak, dan nyeri di tempat suntikan ini," jelas Tonang.

Itulah penyebab efek samping vaksin Covid-19 Moderna lebih terasa dibandingkan produk lain. Namun jangan khawatir, efek samping vaksin Covid-19 Moderna maupun produk lain hanya bersifat sementara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Samping Vaksin Moderna Disebut Lebih "Terasa" ketimbang Vaksin Lain, Apa Sebabnya?",


Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Sari Hardiyanto

Selanjutnya: Ada vaksin Covid-19 Pfizer di Jakarta, ini lokasi, efek samping dan cara daftar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×