Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengangguran masih menjadi salah satu masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada bulan Februari 2021 mencapai 8,75 juta orang.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengatakan, masih ada ancaman PHK besar-besaran. Hal ini terjadi mulai dari industri ritel, penerbangan hingga semen dan lainnya.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun mengatakan berbagai upaya yang akan mereka lakukan dalam menyediakan lapangan kerja dalam jangka pendek. Sekretaris Jenderal Anwar Sanusi mengatakan saat ini salah satu upaya yang mereka lakukan adalah fokus pada program padat kerja.
"Yang saat ini kami masih memprioritaskan program padat karya yang memang bisa menyerap tenaga kerja yang cukup masif," ujar Anwar kepada Kontan.co.id, Jumat (28/5).
Tak hanya itu, Anwar juga mengatakan pihaknya mengembangkan program-program kewirausahaan baik melalui bantuan usaha-usaha sektor mikro dan kecil maupun melalui kartu prakerja.
Baca Juga: Work From Bali dibutuhkan sebagai solusi selamatkan ekonomi Bali yang terpuruk
Melihat sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang tumbuh hingga kini, Dia juga mengatakan Kemnaker akan mengoptimalkan program-program bantuan untuk bidang pertanian, salah satunya program food estate. Diharapkan, dengan program food estate yang optimal, ini pun bisa menyerap tenaga kerja.
"Food estate program selain untuk menopang ketahanan pangan juga untuk menyerap lapangan kerja," kata Anwar.
Lebih lanjut Anwar pun berharap ancaman PHK besar-besaran tidak terjadi dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan tidak akan terjadi. Kalaupun terjadi, tentunya kita berharap mereka mendapatkan haknya," kata Anwar.
Selanjutnya: Kemenaker minta Garuda dan Sriwijaya Air minimalkan PHK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News