kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini timeline pembangunan Sistem penyediaan Air Minum Ir. H. Djuanda


Kamis, 28 Mei 2020 / 20:08 WIB
Ini timeline pembangunan Sistem penyediaan Air Minum Ir. H. Djuanda
ILUSTRASI. Berikut timeline pembangunan proyek Sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Ir. H. Djuanda berkapasitas 10.000 liter per detik air.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Ir. H. Djuanda sudah memasuki tahap konsultasi publik.

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Heri Djulipurwanto mengatakan, konsultasi publik ini menjadi ruang bagi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, akademisi dan masyarakat untuk memberikan saran dan masukan terkait dengan proyek yang akan dikerjakan.

Baca Juga: Kementerian PUPR: SPAM Ir. H. Djuanda bakal berkapasitas 10.000 liter per detik

"Besar harapan saya di akhir konsultasi publik ini kami mendapat masukan bersifat membangun dari hadirin sekalian untuk  menyukseskan proyek KPBU SPAM regional Ir. H. Djuanda," ujar Eko, Kamis (28/5).

Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Haryo Bekti Maryoyoedo menjelaskan, timeline Proyek SPAM regional Ir. H. Djuanda ini.

Dia menyebut, letter of intent oleh konsorsium sudah disampaikan kepada Menteri PUPR sejak 26 Februari 2018.

Setelah mendapatkan surat tanggapan dari Menteri PUPR atas Letter of Intent di tanggal 8 Maret 2020, proses kembali berlanjut hingga 7 Juni 2018, dimana disampaikan pra studi kelayakan atau Pra Feasibility Study (FS).

Baca Juga: Pebisnis Rame-Rame Pangkas Target Kinerja

"Saat itu  pihak konsorsium menyiapkan proyeknya dengan kapasitas 14.000 liter per detik, setelah berdiskusi berkali-kali secara intensif, air bakunya seperti apa, akhirnya disampaikan oleh Pak Menteri bahwa air baku yang tersedia yang bisa diambil adalah 10.000 liter per detik," ujar Haryo.




TERBARU

[X]
×