kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Ini strategi Jokowi-JK memenangkan Pemilu 2014


Selasa, 27 Mei 2014 / 09:05 WIB
Ini strategi Jokowi-JK memenangkan Pemilu 2014
ILUSTRASI. Berikut rekomendasi teknikal tiga saham pilihan untuk perdagangan Selasa (3/1). KONTAN/Baihaki/


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

JAKARTA.  Strategi pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014 sedikit demi sedikit terungkap. Pada prinsipnya, tim pemenangan gabungan akan memaksimalkan semua sumber daya dan potensi untuk menggalang dukungan serta memantau pemungutan suara.

Anggota tim pengarah pemenangan Jokowi-JK, Puan Maharani mengatakan, semua partai pendukung akan bersinergi untuk mengupayakan kemenangan di pemilu presiden. Sinergi itu dilakukan dengan menunjuk koordinator wilayah sesuai dengan peta kekuatan yang dimiliki lima partai pendukung.

"Kami elaborasi semua kekuatan, dan semua wilayah akan bergotong royong," kata Puan, Senin (26/5/2014), di Senayan, Jakarta. Dia melanjutkan, tim pemenangan nasional juga akan mendayagunakan semua kepala daerah di seluruh Indonesia yang berasal dari partai pendukung.

Posisi kepala daerah itu, kata Puan, adalah sebagai komando tim pemenangan bersama ketua partai di tingkat provinsi, atau kabupaten/kota. "Kami punya 41 persen dari jumlah total (kepala daerah), atau sekitar 170 kepala daerah," ujarnya.

Relawan dan zona kampanye

Terpisah, ketua tim pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, mengatakan koalisinya akan mendata seluruh basis relawan di Indonesia. Pendataan dilakukan agar pergerakan relawan dapat sejalan dengan strategi yang diterapkan tim pemenangan nasional.

Selain itu, imbuh Tjahjo, koalisi yang dimotori partainya ini juga bakal membagi zona kampanye dan para tokohnya. Para petinggi partai di wilayah masing-masing menjadi motor kampanye, sementara pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla akan berbagi zona kampanye. "Jokowi akan fokus di Jawa dan Sumatera, sedangkan Pak JK kampanye di Indonesia Timur," sebut dia.

Sementara itu, anggota koordinator relawan tim pemenangan Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari menyatakan, saat ini ada sekitar 25 organisasi relawan yang terdaftar. Seluruh organisasi relawan itu dimotori oleh simpatisan PDI-P dan berasal dari seluruh Indonesia. "Juga ada public figure termasuk artis di sana," imbuh dia.

Eva menuturkan, jumlah organisasi relawan itu terus bertambah, seiring masuknya Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI sebagai partai pendukung. Partai Nasdem, sebut anggota Komisi III DPR ini, akan membawa sedikitnya tiga organisasi relawan.

Menurut Eva, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri telah meminta semua mesin partai dan relawan fokus memenangkan pemilu presiden dengan beberapa provinsi menjadi prioritas utama. Provinsi-provinsi tersebut adalah adalah semua provinsi di Pulau Jawa, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, Sumatera Utara, dan Nanggroe Aceh Darussalam.

Door to door

Dalam sebuah kesempatan, Jokowi sempat menyatakan akan menggerakkan relawan untuk mengkampanyekan dirinya door to door dari tingkat RT/RW. Strategi itu dilakukan untuk memangkas keterbatasan, mengoptimalkan sumber daya, dan mengefektifkan penggalangan dukungan.

Menurut Jokowi, cara ini akan lebih ampuh ketimbang hanya rapat mengatur strategi pemenangan atau menyewa stadion untuk pengerahan massa. Pada bagian ini, Jokowi mengaku tak memiliki modal untuk melakukannya.

Jokowi juga meminta para relawan untuk siap siaga menjadi saksi di tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada 9 Juli 2014. Ia menginstruksikan relawan melihat data per kelurahan dan kecamatan secara rinci. "Jangan sampai ada kecurangan yang terjadi," tegas dia.

Pasangan Jokowi dan Kalla diusung oleh lima partai politik yang dimotori oleh PDI-P. Adapun empat partai lain pendukung pasangan ini adalah Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×