Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memperkirakan, tingkat inflasi bulanj Desember 2013 ini ada pada kisaran 0,4%-0,7%. Adanya inflasi dipengaruhi oleh kenaikan permintaan komoditas.
"Yang perlu diwaspadai cabai, beras, dan angkutan udara. Biasanya itu akan mendesak tapi kalau seandainya itu bisa terkendali, inflasi akan di bawah 9% (year on year). Lebih rendah jika dibandingkan perkiraan inflasi sebelumnya dikisaran 9%-9,8%," jelas Agus di Gedung BI, Jakarta, Jumat (6/12).
Catatan saja, inflasi pada Januari 2013 adalah sebesar 1,03%, sehingga secara tahunan atau year on year (yoy), inflasi Januari mencapai 4,57%. Inflasi Februari 2013 sebesar 0,75% dan secara yoy inflasi mencapai 5,31%.
Untuk inflasi Maret 2013 mencapai 0,63%, sehingga inflasi tahunan bisa mencapai 5,9%. Pada April dan Mei 2013 lalu, terjadi deflasi masing-masing sebesar 0,10% dan 0,03%, dengan begitu inflasi tahunannya mencapai 5,57% dan 2,3%.
Inflasi kembali terjadi di bulan Juni, Juni dan Agustus, dengan masing-masing sebesar 1,03%, 3,29% dan 1,12%. Dengan begitu, inflasi secara tahunan masing-masing mencapai 5,9% untuk Juni dan Juli, sedangkan untuk Agustus inflasi secara tahunan mencapai 8,79%.
Deflasi sebesar 0,35% terjadi pada September 2013 lalu. Dengan begitu, inflasi tahunan menjadi sebesar 8,4%. Pada Oktober 2013 terjadi inflasi sebesar 0,09%, sehingga inflasi secara tahunan mencapai 8,32%.
Inflasi pada November 2013 cukup rendah jika dibanding inflasi periode yang sama tahun-tahun sebelumnya. Pada 2012, inflasi November sebesar 0,34%. Dengan begitu, inflasi tahun kalender dari Januari hingga November sebesar 7,79%, Sedangkan inflasi tahunan sebesar 8,37%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News