kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini prioritas program pemerintah di tahun 2021


Rabu, 25 November 2020 / 17:50 WIB
Ini prioritas program pemerintah di tahun 2021
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan lumbung pangan atau food estate menjadi salah satu program prioritas pada tahun 2021 mendatang. Food estate merupakan program yang membuka kawasan pertanian terintegrasi untuk cadangan pangan. Terdapat dua lokasi food estate yang telah mulai digarap tahun ini yakni di Kalimantan Tengah dan di Sumatra Utara.

Selain food estate, beberapa program lain juga menjadi prioritas pemerintah di tahun depan. Antara lain, pembangunan kawasan industri, pariwisata, serta infrastruktur.

"Program prioritas untuk tahun 2021 meliputi pembangunan kawasan industri, pengembangan food estate, dukungan pariwisata, pembangunan infrastruktur dan program padat karya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2021 di Istana Negara, Rabu (25/11).

Baca Juga: Ini dia strategi percepatan pemulihan ekonomi di tahun 2021 dari pemerintah

Selain itu, anggaran tahun 2021 juga akan digunakan untuk dukungan transformasi digital. Termasuk juga pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan informatika.

Anggaran pendidikan masih mendapatkan jatah terbesar yakni Rp 550 triliun atau 20% belanja negara. Salah satu penggunaannya untuk perekrutan guru honorer.

"Perekrutan satu juta guru honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja," terang Sri Mulyani.

Selain itu, anggaran perlindungan sosial juga mendapat porsi besar. Masih dalam kondisi ketidakpastian pandemi virus corona (Covid-19) membuat anggaran pemerintah diperlukan untuk menstimulus ekonomi.

"Reformasi dan perbaikan perlindungan sosial diharapkan makin tepat sasaran dan efektif didukung dengan penyempurnaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial," jelasnya.

Sementara itu, anggaran kesehatan disiapkan sebesar Rp 169,7 triliun pada tahun 2021. Salah satu program besar adalah untuk program vaksinasi Covid-19.

Sebagai informasi, total belanja negara tahun 2021 sebesar Rp 2.750 triliun. Dari angka tersebut sebanyak Rp 1.032 triliun dialokasikan untuk belanja kementerian dan lembaga.

"Belanja Kementerian/lembaga sebesar Rp 1.032 triliun ditunjukkan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional sekaligus memperkuat pondasi struktur ekonomi agar makin kompetitif, produktif dan inovatif," kata Sri Mulyani.

Selanjutnya: Belanja pemerintah jadi andalan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×