Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puan Maharani telah resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2019-2024.
Dalam pidato pertamanya, Puan Maharani menegaskan dalam menjalankan tugas, DPR membutuhkan dukungan dari masyarakat dan tidak anti terhadap kritik yang dilayangkan.
"Kami juga juga membutuhkan dukungan dari masyarakat, termasuk dari kalangan pengamat dan media massa. Kami tidak anti kritik," ujar Puan, Selasa (1/10).
Meski begitu, Puan pun meminta masyarakat bersifat objektif dalam menilai kinerja DPR dan tidak mudah terjebak atau memberikan penilaian sebelum mengetahui fakta yang sebeanarnya.
Baca Juga: Puan Maharani resmi jadi Ketua DPR periode 2019-2024
Puan berharap, sebagai pimpinan DPR dia dan keempat wakilnya bisa terus merepresentasikan rakyat, di mana terbuka bagi setiap aspirasi dan masukan dari masyarakat.
"Saya yakin segenap pimpinan DPR periode 2019-2024, saya dan para wakil DPR yang baru dilantik memiliki komitmen bersama agar pada masa kepemimpinan kami, akan kami gelorakan semangat gotong royong, mewujudkan DPR sebagai parlemen yang modern, terbuka dan aspiratif serta berupaya menjadikan DPR sebagai rumah rakyat yang sesungguhnya," tutur Puan.
Kepada para anggota DPR, Puan meminta semangat kebersamaan dan jiwa gotong royong dibangun sehingga tugas dan fungsi DPR dapat diajalankan dengan optimal. Tak hanya itu, Puan pun meminta anggota DPR meningkatkan kapabilitas sesuai dengan perkembangan yang terjadi, sehingga seluruh anggotan dapat mengambil keputusan yang terbaik.
Baca Juga: Sah, Puan Maharani resmi jadi perempuan pertama yang jabat Ketua DPR
Dia juga meminta supaya seluruh anggota DPR dapat melindungi segenap bangsa Indonesia dengan menjalankan fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan juga memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Adapun, wakil ketua DPR yang mendampingi Puan adalah Aziz Syamsuddin dari fraksi Partai Golongan Karya, Sufmi Dasco Ahmad dari fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya, Rachmad Gobel dari fraksi Partai Nasional Demokrat, serta Muhaimin Iskandar dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
