kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Penyebab Deflasi di Bulan Agustus 2022


Kamis, 01 September 2022 / 11:54 WIB
Ini Penyebab Deflasi di Bulan Agustus 2022
ILUSTRASI. volatile food memberikan andil pada deflasi yang terjadi di bulan Agustus 2022 ini


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi penurunan harga atawa deflasi sebesar 0,21% pada bulan Agustus 2022.

Kepala BPS Margo Yuwono menyebut, deflasi pada bulan laporan didorong oleh penurunan harga komponen pangan bergejolak (volatile food). Adapun kelompok tersebut mencatat deflasi sebesar 2,90% dibanding bulan sebelumnya dan memberi andil pada deflasi sebesar 0,51%.

“Dari kelompok tersebut, komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain komoditas bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit,” jelas Margo dalam konferensi pers daring, Kamis (1/9).

Lebih lanjut Margo bilang, penurunan harga pangan bergejolak ini tak lepas dari musim panen yang sudah mulai terjadi di beberapa sentra produksi. Setelah, pada bulan sebelumnya masih terdapat keterbatasan pasokan karena gagal panen akibat cuaca.

Baca Juga: BPS Catat Deflasi 0,21% pada Agustus 2022, Terdalam Sejak September 2019

Beberapa sentra produksi tersebut adalah daerah Nganjuk, Probolinggo, dan Demak yang merupakan sentra produksi bawang merah. Kemudian ada Kediri dan Blitar yang merupakan daerah penghasil cabai.

“Komoditas-komoditas tersebut dulunya terganggu (produksinya), tetapi sekarang sudah mulai panen dan akhirnya memberikan sumbangan deflasi dalam negeri pada Agustus 2022,” kata Margo.

Namun demikian, masih ada komoditas pangan yang mencatat peningkatan harga (inflasi), yaitu beras dan telur ayam ras. Margo tetap meminta masyarakat waspada akan peningkatan harga komoditas ini. Apalagi, beras merupakan makanan pokok.

Dia menambahkan, dengan perkembangan tersebut, harga pangan bergejolak masih mencatat inflasi bila melihat kurun waktu Januari 2022 hingga Agustus 2022, yaitu sebesar 6,08% dibanding akhir tahun 2021. Sedangkan bila dibandingkan tahun lalu, kelompok ini masih mencatat inflasi 8,03% secara tahunan.

Bahkan, inflasi tahunan harga pangan bergejolak ini memberikan andil sebesar 1,48% terhadap inflasi umum secara tahunan yang tercatat 4,69%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×