Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pelaku utama dalam komplotan perampokan di taksi, Sutrisno, mengaku merampok demi membiayai sekolah anaknya. Dia membutuhkan uang untuk membawa anaknya dari kampung halaman untuk bersekolah di Jakarta.
"Mau buat bawa anak dari kampung sekolah di Jakarta," ujar Sutrisno di Mapolda Metro Jaya, Senin (8/12).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto juga mengatakan Sutrisno melakukan perampokan demi memenuhi kebutuhan anaknya. Awalnya, Sutrisno akan menjual taksi Express yang dia curi.
Namun, karena sulit terjual akhirnya Sutrisno bersama rekannya, Edwar, Agus, dan Jambi malah menggunakan taksi curian untuk melakukan perampokan.
Sebelumnya diberitakan, seorang karyawati berinisial RW (27) menjadi korban perampokan ketika menaiki Taksi Express di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Jumat (28/11/2014) pukul 23.00 WIB.
Perampok telah bersembunyi di dalam taksi bekerja sama dengan si sopir. Saat ini, polisi telah berhasil menangkap tiga perampok tersebut. Agus juga merupakan komplotan perampok yang bersembunyi di dalam bagasi pada perampokan terakhir mereka di Sudirman Central Business District (SCBD).
Pada perampokan terakhir itu, Agus menggantikan posisi Edwar. Perampok yang baru naik di tengah jalan, Jambi, saat ini masih buron. Dalam penangkapan, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit senjata api mainan, satu laptop, satu gerinda, dan kunci Inggris. Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan seragam perusahaan taksi Blue Bird. (Jessi Carina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News