Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) berjuang dalam menguasai parlemen bukan sekadar untuk memenangi pertarungan dengan Koalisi Indonesia Hebat yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Prabowo menyebut upaya yang dilakukan pihaknya ialah untuk mengawal kepentingan bangsa.
"Saya kira kita tidak melihat 5-0, atau 4-0, atau 6-0. Kita melihat tahap demi tahap, mana yang bisa kita kawal kepentingan bangsa, kepentingan Pancasila, Undang-Undang Dasar, ini yang bagi kita konsep kita. Enggak ada 5-0, 6-0. Ini kita bela kepentingan bangsa," kata Prabowo di sela-sela acara syukuran KMP di Masjid Bakrie, Jakarta, Jumat (10/10).
Syukuran tersebut dihadiri para ketua umum partai yang tergabung dalam KMP, yakni Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan Ketua Dewan Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais.
Syukuran juga dihadiri elite koalisi lainnya, di antaranya Hidayat Nur Wahid, Djan Faridz, Setya Novanto, Idrus Marham. Syukuran ini digelar setelah paket pimpinan MPR dan DPR yang diajukan KMP menang.
Menurut Prabowo, KMP nantinya akan mengawal pemerintahan Jokowi-Kalla melalui parlemen. Jika ada kebijakan yang tidak menguntungkan bangsa dan rakyat, kata dia, KMP akan mengoreksinya. Namun, jika kebijakan pemerintah tersebut membela kepentingan rakyat, KMP tak segan untuk mendukung kebijakan itu.
"Pemerintah mana pun, pemerintah berjuang untuk bangsa, negara, dan rakyat, setia kepada Undang-undang Dasar, insya Allah kita akan dukung, akan bela. Kalau tidak menguntungkan bangsa dan rakyat, tentunya harus kita koreksi." ujar Prabowo.
Dalam acara syukuran tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham kembali membantah anggapan yang menyebut bahwa KMP akan memboikot pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang. Dia menyebut anggapan tersebut sebagai pikiran kotor.
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa juga membantah KMP disebut ingin menjegal pelantikan Jokowi-Kalla. "Kita tegaskan kita tidak seperti itu, apalagi akan menjegal agenda kenegaraan," ujar Hatta. (Icha Rastika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News