kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kronologi tewasnya prajurit TNI akibat serangan di Kongo


Sabtu, 27 Juni 2020 / 09:01 WIB
Ini kronologi tewasnya prajurit TNI akibat serangan di Kongo
ILUSTRASI. Serma Rama Wahyudi prajurit TNI gugur dalam tugas misi perdamaian?Satgas Kizi TNI Konga XX-Q/Monusco di Kongo Senin (22/6)


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komandan Pusat Misi Pasukan Perdamaian (PMPP) TNI Mayjen TNI Victor H Simatupang mengungkapkan kronologi penembakan prajurit TNI Serma Rama Wahyudi yang menjadi anggota pasukan perdamaian PBB di Kongo.

Dalam jumpa pers di Balai Wartawan Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (26/6/2020), Victor mengungkapkan bahwa penembakan itu terjadi pada Senin (22/6/2020) sore ketika Sersan Mayor Rama Wahyudi sebagai dantim melaksanakan tugas pergeseran pasukan dan dukungan logistik wilayah Halulu.

"Mereka berangkat sekitar pukul 08.10 waktu setempat. Perjalanan lebih kurang memakan waktu 3 jam, mereka sampai di tempat dalam keadaan aman," kata dia.

Baca Juga: TNI tentara pendamping PBB tewas di Kongo akibat diterjang peluru di dada

Anggota TNI yang mendukung tugas tersebut berjumlah 12 orang. Ada pula dua orang dari Malawi. Mereka kembali sampai ke Halulu pukul 13.00 untuk memperbaiki jembatan.

Kemudian, pukul 15.45 waktu setempat, mereka kembali ke Mavivi dan dalam perjalanan ditembus oleh milisi dari Uganda yang masuk ke wilayah Kongo.

"Anggota kita diserang mengakibatkan Serma Rama Wahyudi mengalami luka tembak di dada dan perut. Kemudian anggota kita pada saat penembakan itu semuanya melarikan diri, turun dari kendaraan dan berlindung ke roda truk. Mereka merayap ke belakang menuju kendaraan tempur APC bersama-sama dengan dua personel tentara Malawi," kata Victor.

Untungnya, tentara Malawi bisa menggunakan bahasa lokal dan bisa membuka kendaraan tempur APC.

Baca Juga: Pasukan perdamaian asal Indonesia gugur di Kongo, Menlu Retno sampaikan bela sungkawa

"Kalau mereka menggunakan Bahasa Inggris kemungkinan tidak bisa dibuka. Jadi, APC berhasil dibuka, masuk ke dalamnya. Setelah dihitung, ternyata masih ada ketinggalan, yakni Serma Rama," ujar dia.

Kemudian, prajurit TNI berteriak dan meminta agar Serma Rama dijemput. Ketika terjadi serangan, Serma Rama tak bisa melarikan diri karena terkena luka tembak.

"Anggota kita minta tolong kepada team leader-nya Malawi supaya dijemput kembali. Dalam waktu 10 menit Sersan Mayor Rama Wahyudi sudah tidak sadarkan diri," kata Victor.

Kelompok milisi kemudian merampok semua perlengkapan perorangan, mulai dari senjatanya, vest jaket, dan helm. "Alat pengamannya diambil semuanya oleh milisi," kata dia.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×