Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Trinusa Travelindo, pengelola situs traveloka.com mengapresiasi langkah Polda Metro Jaya yang berhasil membongkar kasus penipuan berkedok agen travel online yang mencatut nama situsnya. Dengan terbongkarnya kasus ini, masyarakat kembali merasa aman dan terlindungi.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja tim kepolisian dengan tertangkapnya sindikat penipuan yang mencatut nama Traveloka oleh Resmob Polda Metro Jaya baru-baru ini," kata Communications Executive Trinusa Travelindo Busyra Oryza, kepada KONTAN, Jumat (26/12).
Busyra menuturkan pihaknya selalu aktif mengkampanyekan agar masyarakat selalu waspada terhadap tindakan penipuan yang mengatasnamakan Traveloka. "Keamanan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Tak lupa, Busyra memberikan tips untuk terhindar dari kasus penipuan. Yakni dengan selalu melakukan konfirmasi terlebih dalam transaksi.
"Jika mendapat penawaran tiket pesawat murah melalui SMS yang mengarah ke nomor telepon dan rekening pribadi, kami menghimbau masyarakat untuk selalu melakukan konfirmasi terlebih dahulu dengan menghubungi nomor telepon dan alamat email resmi yang tertera di website Traveloka.com," jelasnya.
Sebelumnya, tim kepolisian dari Sub Dit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap dua pelaku penipuan di sebuah rumah kontrakan di Depok. Dua penipu ini, Andre dan Edo, melakukan penipuan melalui pesan singkat atau SMS.
"Mereka sebutannya kelompok Sidrap, Sulawesi yang beroperasi di Depok," ujar Kanit V Residen Mobil Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKP Handik Zusen, di Mapolda Metro Jaya.
Dua penipu ini memilih nomor handphone korbannya secara acak. Dalam pesan singkatnya, mereka mengaku sebagai agen tiket travel bernama traveloka.com yang menawatkan tiket murah.
Pesan singkat tersebut dikirim ke banyak nomor handphone. Jika ada yang merespons SMS tersebut, Andre dan Edo akan merayu korban agar mau membeli tiket dari mereka. Mereka berdua mengimingi korban dengan sejumlah promo tiket yang menggiurkan. Padahal, tiket yang mereka janjikan tidak pernah ada.
Ketika korban sudah termakan bujuk rayu, Andre dan Edo pun langsung menyuruh korban untuk mentransfer sejumlah uang pembayaran ke beberapa rekening yang sudah disiapkan oleh mereka.
Ketika melakukan penangkapan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa berbagai macam buku tabungan dari segala bank, berbagai macam kartu ATM, 1 unit mobil Mitsubishi Lancer, 1 unit sepeda motor, berbagai macam laptop dan PC, sim card, dan juga USB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News