Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah Covid-19 menggerogoti para pelaku UMKM di Indonesia. Terlebih ada lebih dari 90% UMKM di Indonesia masuk dalam kategori mikro yang berarti bergantung pada pemasukan dari keseharian.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan ada dua skema mitigasi yang dilakukan guna atasi dampak tersebut. Skema pertama ialah mekanisme ekonomi kepada UMKM yang masih bertahan.
Kedua ialah mekanisme bantuan sosial (bansos). Mekanisme bantuan sosial ditujukan kepada UMKM level mikro dan ultra mikro yang sudah tidak dapat lagi berjualan atau beroperasi.
Baca Juga: Menteri Teten sebut usaha mikro ngos-ngosan, nafasnya sudah habis
Teten menambahkan, berdasarkan hasil ratas bersama Presiden Joko Widodo, disetujui mitigasi bagi UMKM yang terdampak Covid-19. Pertama ialah stimulus relaksasi kredit cicilan dan bunganya selama enam bulan untuk penerima KUR maupun juga penerima kredit ultra mikro di bawah Rp 10 juta yang disalurkan lewat LPDB, PNM, Bahana Ventura dan Pegadaian.
"Juga kredit ultra mikro di bawah Rp 1 juta untuk koperasi simpan pinjam, BPR termasuk bank syariah dan fintech, jadi kita cover semua," jelas Teten dalam teleconference BNPB, Rabu (15/4).
Kedua, pemerintah akan memberikan suntikan pembiayaan kredit baru khususnya untuk ultra mikro. Penyaluran akan menggunakan seluruh saluran kredit baik melalui KUR, yang nanti akan diperluas lewat berbagai saluran seperti BLU, koperasi simpan pinjam, BPR, BMT dan sebagainya.
Ia juga menambahkan yang lainnya tentunya sudah diambil keputusan yaitu penghapusan pajak selama enam bulan untuk UMKM.
Selain itu pihaknya juga sedang menyiapkan program untuk perluasan bansos bagi ultra mikro yang memang sudah tidak bisa lagi berusaha.
"Kita masukkan di dalam program bansos yang akan diperluas termasuk juga kartu pra kerja," imbuhya.
Program lain untuk stimulus ekonomi adalah program yang memberikan stimulus daya beli produk UMKM, agar permintaan tetap ada.
Baca Juga: Insentif corona bagi UMKM berlaku bagi yang bisnisnya sehat
Teten juga menyebut program integrasi pelaksanaan bantuan sosial kartu sembako murah yang melibatkan warung-warung tradisional.
"Saya kira beberapa program yang sebelumnya sudah disetujui bagaimana juga belanja Kementerian dan Lembaga terhadap produk UMKM ini sudah diinstruksikan oleh Presiden," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News