kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.166   24,84   0,35%
  • KOMPAS100 1.100   4,99   0,46%
  • LQ45 871   5,06   0,58%
  • ISSI 220   0,50   0,23%
  • IDX30 445   2,52   0,57%
  • IDXHIDIV20 536   1,40   0,26%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,37   0,27%
  • IDXQ30 148   0,34   0,23%

Ini 5 Provinsi Rawan Karhutla dan Kekeringan Saat Kemarau


Rabu, 19 Juni 2024 / 21:53 WIB
Ini 5 Provinsi Rawan Karhutla dan Kekeringan Saat Kemarau
ILUSTRASI. Api membakar lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Rabu (13/9/2023). Petugas gabungan dari Manggala Agni Daops Banyuasin, Daops Lahat, BPBD Ogan Ilir masih terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan di daerah tersebut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, lima provinsi masuk kategori rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada musim kemarau.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan, lima provinsi tersebut adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Selain Karhutla, wilayah provinsi tersebut juga berpotensi mengalami bencana kekeringan.

Baca Juga: Siaga Kemarau, 36% Wilayah Indonesia Sudah Masuk Musim Kemarau

 “Hasil analisis dan monitoring BMKG, pada Juli hingga September pada provinsi tersebut diperkirakan mengalami kekeringan dan rawan terjadi Karhutla,” ujar Dwikorita dalam siaran pers, Rabu (19/6/2024).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan, di lima wilayah tersebut sudah mulai terdeteksi hotspot atau titik api berdasarkan hasil pemantauan selama dua hari terakhir.

“Sudah mulai terdeteksi hotspot dengan derajat kepercayaan menengah hingga tinggi atau 2-3 titik per hari,” kata Tri Handoko.

Atas dasar itu, kata Handoko, perlu dilakukan upaya pembasahan lahan-lahan gambut sebelum memasuki puncak musim kemarau.

Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah Bakal Hadapi Kemarau Ekstrim, Sebagian Lainnya Banjir

BMKG pun sedang mempersiapkan pelaksanaan operasi modifikasi cuaca di lima wilayah tersebut untuk meningkatkan intensitas turunnya hujan.

“Operasi modifikasi cuaca ditujukan untuk menekan potensi lonjakan hotspot dan potensi luasan area gambut yang terbakar,” ungkap Tri Handoko.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Sebut 5 Provinsi Rawan Karhutla dan Kekeringan Saat Kemarau, Ini Daftarnya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×