| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.305.000 42.000 1,86%
USD/IDR 16.653 -5,00 -0,03%
IDX 8.164 -20,19 -0,25%
KOMPAS100 1.136 -7,73 -0,68%
LQ45 832 -5,41 -0,65%
ISSI 282 -1,61 -0,57%
IDX30 437 -3,69 -0,84%
IDXHIDIV20 503 -5,62 -1,10%
IDX80 128 -0,88 -0,68%
IDXV30 136 -1,98 -1,44%
IDXQ30 139 -1,42 -1,01%

Inflasi Oktober 2025 Diproyeksikan Menurun, Cermati Penyebabnya

Jumat, 31 Oktober 2025 / 15:30 WIB

ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja di pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (12/9/2025). Inflasi tahunan pada Oktober 2025 diperkirakan sebesar 2,68% year on year (YoY) atau sedikit turun dari bulan sebelumnya.

Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kepala Ekonom BCA David Sumual memperkirakan indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2025 bakal mencatatkan inflasi bulanan sebesar 0,10% month to month (MtM), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,215 MtM

Sementara itu, inflasi tahunan diperkirakan sebesar 2,68% year on year (YoY) atau sedikit turun dari bulan sebelumnya sebesar 2,65% YoY. David membeberkan, inflasi Oktober 2025 lebih digerakkan oleh harga emas yang terus naik sebesar 10% MoM.

“Serta sedikit efek hilangnya high base dari harga bensin,” tutur David kepada Kontan, Jumat (31/10/2025).

Di sisi lain, harga bahan pangan cenderung turun dibandingkan bulan lalu, terutama untuk bawang merah dan beras, sedangkan bahan pangan lain stagnan atau naik sedikit.

Dalam kesempatan berbeda, Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI), Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan, inflasi Oktober 2025 akan mencapai 2,59% YoY, sedikit menurun dibandingkan realisasi September 2025 yang sebesar 2,65% YoY.

Perkiraan tersebut dipengaruhi oleh inflasi inti yang relatif stabil, seiring dengan perlambatan kenaikan harga emas perhiasan di tengah fluktuasi harga emas global.

“Harga emas global tercatat meningkat 4,25% Mtm, lebih rendah dibandingkan kenaikan pada September 2025 sebesar 11,92% MtM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bajaran juga memperkirakan inflasi Oktober 2025 secara bulanan akan mencapai 0,02% MtM, melandai dibandingkan bulan sebelumnya.

Perkembangan ini lanjutnya, terutama didorong oleh inflasi kelompok harga bergejolak yang lebih terkendali, ditopang oleh penurunan harga beras sebesar 0,46% MtM, stabilnya harga daging ayam ras dengan inflasi sebesar 0,77% MtM, serta perlambatan kenaikan harga cabai merah.