kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inflasi inti terus alami penurunan, bulan September hanya 0,28%


Senin, 01 Oktober 2018 / 15:57 WIB
Inflasi inti terus alami penurunan, bulan September hanya 0,28%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi 0,18% month-on-month (MoM) pada September. Sedangkan inflasi inti tercatat 0,28% (MoM) dengan andil 0,16%. Inflasi inti mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang tercatat 0,3%.

Sedangkan inflasi inti kalender tahun 2018 Januari-September tercatat 2,38%, turun dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat 2,66%. Inflasi inti tahunan tercatat 2,82% (YoY) turun ketimbang September 2017 3,72% (YoY).

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan faktor yang memiliki andil terhadap inflasi inti adalah komoditas uang kuliah akademi dan perguruan tinggi, emas perhiasan, dan kenaikan upah tukang bukan mandor serta upah asisten rumah tangga.

Uang kuliah akademi dan perguruan tinggi memberikan andil 0,02%, emas perhiasan 0,01%, dan upah tukang bukan mandor serta upah asisten rumah tangga masing-masing menyumbang 0,1%.

Apakah lemahnya rupiah berpengaruh pada daya beli masyarakat yang lesu sehingga angka inflasi inti turun? Suhariyanto hanya menanggapi singkat.

"Saya lihat belum. Hampir semuanya tidak melihat itu, BI (Bank Indonesia) juga tidak melihat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×