kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

Inflasi inti terus alami penurunan, bulan September hanya 0,28%


Senin, 01 Oktober 2018 / 15:57 WIB
Inflasi inti terus alami penurunan, bulan September hanya 0,28%


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi 0,18% month-on-month (MoM) pada September. Sedangkan inflasi inti tercatat 0,28% (MoM) dengan andil 0,16%. Inflasi inti mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang tercatat 0,3%.

Sedangkan inflasi inti kalender tahun 2018 Januari-September tercatat 2,38%, turun dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat 2,66%. Inflasi inti tahunan tercatat 2,82% (YoY) turun ketimbang September 2017 3,72% (YoY).

Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan faktor yang memiliki andil terhadap inflasi inti adalah komoditas uang kuliah akademi dan perguruan tinggi, emas perhiasan, dan kenaikan upah tukang bukan mandor serta upah asisten rumah tangga.

Uang kuliah akademi dan perguruan tinggi memberikan andil 0,02%, emas perhiasan 0,01%, dan upah tukang bukan mandor serta upah asisten rumah tangga masing-masing menyumbang 0,1%.

Apakah lemahnya rupiah berpengaruh pada daya beli masyarakat yang lesu sehingga angka inflasi inti turun? Suhariyanto hanya menanggapi singkat.

"Saya lihat belum. Hampir semuanya tidak melihat itu, BI (Bank Indonesia) juga tidak melihat," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×