kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Indonesia Tawarkan Proyek Mineral Kritis kepada AS sebagai Bagian Negosiasi Tarif


Senin, 30 Juni 2025 / 13:55 WIB
Indonesia Tawarkan Proyek Mineral Kritis kepada AS sebagai Bagian Negosiasi Tarif
ILUSTRASI. Pemerintah Indonesia menawarkan kepada Amerika Serikat kesempatan untuk berinvestasi bersama dalam proyek mineral kritis. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menawarkan kepada Amerika Serikat kesempatan untuk berinvestasi bersama dalam proyek mineral kritis, sebagai bagian dari strategi negosiasi tarif antara kedua negara.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari Senin (30/6).

Menurut Airlangga, proyek yang ditawarkan akan melibatkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (Danantara Indonesia), lembaga dana abadi (sovereign wealth fund) milik pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Danantara Instruksikan BUMN Segera Gelar RUPS Tahunan, Ada Apa?

Sebelumnya, pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR), U.S. Chamber of Commerce, dan negara mitra lainnya dalam rangka merumuskan langkah strategis yang tepat guna merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh dan selaras dengan kepentingan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×