Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menawarkan kepada Amerika Serikat kesempatan untuk berinvestasi bersama dalam proyek mineral kritis, sebagai bagian dari strategi negosiasi tarif antara kedua negara.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada hari Senin (30/6).
Menurut Airlangga, proyek yang ditawarkan akan melibatkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (Danantara Indonesia), lembaga dana abadi (sovereign wealth fund) milik pemerintah Indonesia.
Baca Juga: Danantara Instruksikan BUMN Segera Gelar RUPS Tahunan, Ada Apa?
Sebelumnya, pemerintah Indonesia terus melakukan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga (K/L) serta menjalin komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR), U.S. Chamber of Commerce, dan negara mitra lainnya dalam rangka merumuskan langkah strategis yang tepat guna merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS).
Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil mempertimbangkan berbagai aspek secara menyeluruh dan selaras dengan kepentingan nasional.
Selanjutnya: Gelar RUPST, Perdana Gapuraprima (GPRA) Setujui Pembagian Dividen Rp 5 per Saham
Menarik Dibaca: 10 Tips Menurunkan Berat Badan dengan Cepat dan Terbukti Efektif Menurut Sains
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News