Reporter: Indra Khairuman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia terus meningkatkan kerja sama dengan Korea Selatan dalam hal transisi menuju energi bersih dan pengembangan industri kendaraan listrik, sejalan dengan upaya Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 31,89% pada tahun 2030.
Menteri Koordinator Bidang PErekonomian, Airlangga Hartarto, baru-baru ini menerima kunjungan delegasi dari LG Chem yang dipimpin oleh EVP & Presidents of Advanced Materials Company, Dong Choon Kim.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas peluang dan tantangan dalam sektor kendaraan listrik serta potensi investasi LG Chem di Indonesia.
“Dukungan LG Group bagi pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan secara luas untuk pengembangan energi bersih di Indonesia sangat kami butuhkan,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (21/3).
Baca Juga: PLN Indonesia Power Raih Penjualan Sertifikat Emisi Gas Rumah Kaca 39.265 Ton C02e
Meski terdapat tantangan akibat penurunan permintaan global terhadap kendaraan listrik, kedua pihak sepakat bahwa Indonesia masih memiliki potensi besar dalam mengembangkan industri ini.
“Bagi kami, Indonesia akan selalu menjadi mitra strategus bagi LG Chem, terutama di sektor industri hijau,” ujar Wakil Presiden Kim dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Jumat (21/3).
Pernyataan tersebut menandakan komitmen LG Chem untuk berkontribusi dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Dalam pertemuan itu, LG Chem juga mengungkapkan peran penting mereka dalam rantai pasokan kendaraan listrik global.
Mereka telah berkolaborasi dengan LG Energy Solution dan Hyundai untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat.
Baca Juga: Menteri Airlangga Bertemu LG Chem Group, Ini yang Dibahas
Pembangunan pabrik ini dilakukan dalam dua tahap, di mana tahap pertama dengan kapasitas 10 GWh telah selesai pada tahun 2024, sementara tahap kedua yang memiliki kapasitas 20 GWh kkini sedang dalam proses pembangunan.
Selain fokus pada kendaraan listrik, LG Chem juga menawarkan potensi kerja sama di bidang plastik biodegradable. Menko Airlangga menyambut baik tawaran tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah untuk membuka peluang investasi dalam berbagai proyek energi bersih.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah pengolahan kelapa sawit menjadi Sustainable Aviation Fuel (SAF), di mana Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang.
LG Chem, yang baru baru ini mengembangkan produksi SAF di Korea Selatan, menyatakan ketertarikan untuk kerja sama dalam pengembangan SAF di Indonesia
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dan LG Chem semakin memperkuat kerja sama strategis di sektor energi bersih dan industri kendaraan listrik, membuka peluang untuk kolaborasi yang saling menguntungkan di masa depan.
Baca Juga: SCG Bidik Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca 25% Pada 2030
Selanjutnya: Prabowo Belum Puas Program MBG, Kepala BGN Diminta Lakukan Percepatan
Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Hampir Seharian, Simak Cuaca Besok di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News