kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia-Swedia menjajaki kemitraan di lima area


Senin, 22 November 2021 / 18:25 WIB
Indonesia-Swedia menjajaki kemitraan di lima area
ILUSTRASI. Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menandatangani Pernyataan Bersama dengan Menteri Infrastruktur Swedia Thomas Eneroth serta Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim/Deputi Perdana Menteri Swedia Per Bolund di Stockholm, Swedia, Senin (25/10).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pada pekan Sweden-Indonesia Sustainability Partnership (SISP) yang kedua, Swedia dan Indonesia akan menjajaki kemitraan di lima area, yakni pembangunan berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja, transportasi cerdas, energi terbarukan, ekonomi biru, dan industri 4.0. 

“Pandemi Covid-19 telah memberi dampak bagi kita semua dan ekonomi global. Pada saat yang sama, perubahan iklim tidak akan membaik tanpa intervensi kita. Sekaranglah waktunya untuk memikirkan kembali pembangunan,” kata Marina Berg, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Timor-Leste, Papua Nugini, dan ASEAN dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (22/11). 

Dalam SISP 2021, Indonesia dan Swedia akan berdiskusi lebih lanjut untuk menemukan solusi berkelanjutan dan mencapai Agenda 2030 untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB). 

Menurut Duta Besar Indonesia untuk Swedia dan Latvia, H.E. Kamarpradipta Isnomo, di tahun ini SISP akan memainkan peran yang lebih penting dalam mempertahankan momentum positif dengan memperkuat komitmen untuk menumbuhkan hubungan, serta menjadi landasan kerjasama yang konstruktif dan saling menguntungkan di tahun mendatang.

Baca Juga: Tanggapi China di Asia Pasifik, Jepang Alokasikan Rekor Anggaran Tambahan Pertahanan

Ia juga menambahkan, setelah konferensi perubahan iklim baru-baru ini, SISP memberi peluang besar bagi Indonesia-Swedia untuk memperdalam kolaborasi aksi iklim dalam konteks pembangunan berkelanjutan.

“Saya yakin ada banyak hal yang dapat dipelajari dari pengalaman satu sama lain, dan kita dapat memperoleh manfaat lebih banyak lagi dengan bekerja sama,” kata Kamapradipta. 

Hubungan bilateral Indonesia-Swedia telah diperdalam di beberapa bidang, termasuk energi, transportasi, dan pendidikan. Nota Kesepakatan (MoU) dari ketiga sektor ini ditandatangani pada 2017. 

Tahun ini, hubungan Indonesia dan Swedia terus tumbuh, menyusul kunjungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ke Swedia. Dalam kunjungan tersebut, kedua negara menyoroti kerja sama di bidang blue economy, dan menandatangani pernyataan bersama untuk kemitraan. 

Baca Juga: Biden dan Xi Jinping setuju untuk melihat kemungkinan pembicaraan pengendalian sejata




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×