kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.100   0,00   0,00%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Indonesia - Singapura Akan Teken Kerja Sama Industri Panel Surya


Selasa, 14 Maret 2023 / 15:05 WIB
Indonesia - Singapura Akan Teken Kerja Sama Industri Panel Surya
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pemerintah Indonesia akan menandatangani persetujuan dengan pemerintah Singapura terkait kerja sama pembangunan industri panel surya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah Indonesia akan menandatangani persetujuan dengan pemerintah Singapura terkait kerja sama pembangunan industri panel surya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penandatanganan persetujuan tersebut akan dilaksanakan pada pekan ini.

"Kami akan sign agreement dengan pemerintahan Singapura, this week. Terkait solar panel industry, sehingga nanti akan end to end," tutur Luhut dalam acara Indonesia Leading Economic Forum 2023, Selasa (14/3) di Jakarta.

Luhut juga menjelaskan, proyek memiliki potensi nilai hingga US$ 50 miliar.

Baca Juga: Insentif Motor Listrik, Untuk Produsen Atau Konsumen?

Dengan adanya penandatanganan ini, Indonesia diharapkan mampu memproduksi solar panel sendiri, bahkan hingga baterai.

Sehingga nantinya, ekspor yang dilakukan Indonesia bukan hanya terbatas pada bahan mentah saja, tetapi bahan jadi. Tentu ini akan mendongkrak nilai ekspor Indonesia.

Selain dari sisi ekonomi, Luhut juga yakin, upaya ini akan memperkuat landasan Indonesia untuk menuju lingkungan yang lebih hijau.

"Jadi, Indonesia tidak bisa kembali ke 10 tahun lalu, yang hanya ekspor barang mentah. Negara-negara lain tidak bisa membodohi kita sekarang," tandasnya.

Baca Juga: Soal Kuota Subsidi Motor Listrik, Menperin Minta Produsen Tingkatkan TKDN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×