kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia: Serangan Militer di Ukraina Tidak Dapat Diterima


Jumat, 25 Februari 2022 / 04:27 WIB
Indonesia: Serangan Militer di Ukraina Tidak Dapat Diterima


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia menegaskan sejumlah hal terkait dengan serangan militer Rusia terhadap Ukraina. Dalam keterangan resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri Indonesia, pemerintah membuat lima pernyataan atas perang Rusia-Ukraina pada Jumat (25/2/2022). 

Merilis laman resmi kemlu.go.id, berikut adalah lima pernyataan tersebut:

​1. Penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk terus dijalankan.


2. Oleh karenanya, Serangan  militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia

Baca Juga: Ini Dampak Serangan Rusia ke Ukraina Terhadap Indonesia Menurut Kemenlu

3. Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak  agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi.

4. Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi.

5. Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri,  telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah.

Melansir Kompas.com, dalam beberapa kesempatan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi juga telah menekankan agar negara-negara di dunia tak menambah persoalan di tengah kondisi pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Invasi Rusia ke Ukraina, Serangan Terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua

Pasalnya, perang antara Rusia dan Ukraina bakal mempersulit proses pemulihan baik dari sisi kesehatan maupun pertumbuhan ekonomi akibat Covid-19. 

"Karena itu dari statement Presiden dan Ibu Menlu bisa dimaknai bahwa konflik yang terjadi di sana bila terus mengalami eskalasi akan memberi dampak langsung dan tidak langsung bagi kepentingan Indonesia di kawasan Eropa dan global. Selain itu juga akan menimbulkan tekanan baru untuk pulih dari tantangan ekonomi," jelas Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×