kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia-Perancis sepakati bebas visa


Selasa, 28 Januari 2014 / 17:28 WIB
Indonesia-Perancis sepakati bebas visa
ILUSTRASI. SBMPTN 2023 Tidak Ada Tes Mata Pelajaran, Ini Materi yang Bakal Diujikan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

LONDON. Menlu Indonesia Marty M Natalegawa, menandatangani kesepakatan bebas Visa Kunjungan Jangka Pendek bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas dengan Menlu Perancis Laurent Fabius yang dilaksanakan di Kemlu Prancis, Sabtu (25/1/2014) lalu.

Penandatanganan kerja sama itu dilakukan Menlu dalam rangka memperkokoh Kemitraan Strategis Indonesia-Perancis 2011 yang dilakukan dalam kunjungan kerja ke Paris, Perancis selama dua hari dari tanggal 25-26 Januari 2014.

Sekretaris Kedua Pensosbud KBRI Paris Agus Badrul Jamal mengatakan, kunjungan kerja Menlu ini merupakan kunjungan balasan setelah kunjungan Menlu Perancis Laurent Fabius ke Jakarta pada awal Agustus 2013.

Pada pertemuan bilateral yang dilaksanakan di Kemlu Perancis, Sabtu, Menlu RI beserta Menlu Perancis menandatangani Kesepakatan Bebas Visa Kunjungan Jangka Pendek bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas kedua Negara.

Menlu Marty Natalegawa mengatakan bahwa pertemuan itu merupakan penegasan kembali komitmen bersama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral berdasarkan kemitraan strategis kedua negara, seperti yang tertuang dalam "Joint Declaration on Strategic Partnership " tahun 2011.

Selain diharapkan akan semakin mendorong peningkatan hubungan dan kerja sama antar insitusi kepemerintahan, lembaga negara dan parlemen di berbagai bidang, kesepakatan ini dapat menjadi pijakan awal ke arah intensifikasi kontak pada tatanan "people-to-people".

Pertemuan bilateral juga dimanfaatkan Menlu RI untuk melanjutkan diskusi dengan Menlu Perancis yang sebelumnya dilaksanakan di Jakarta, tanggal 1 Agustus lalu, terkait implementasi Kemitraan Strategis.

Kedua Menlu sepakat mengadakan pertemuan reguler yang mengkaji dan membahas kemajuan implementasi Kemitraan Strategis ke depan.

Menlu Prancis juga Laurent Fabius menyampaikan pandangan yang sama dan menegaskan arti penting Indonesia bagi Prancis sebagai salah satu negara kunci di kawasan.

Kedua Menlu membahas pengembangan hubungan dan kerjasama bilateral kedua negara dalam lima bidang prioritas yakni perdagangan dan investasi; pendidikan; industri pertahanan; kebudayaan dan pariwisata, serta lingkungan/pengurangan dampak perubahan iklim.

Kedua Menlu menyambut baik rencana pertemuan forum bisnis bersama bidang ekonomi pada tahun 2014 yang diharapkan dapat mendorong peningkatan volume perdagangan dan nilai investasi antara kedua negara.

Kedua negara sepakat untuk mendorong realisasi kerja sama di bidang lingkungan dalam kerangka UNFCCC yang akan dilaksanakan di Paris pada tahun 2015 mendatang. Kedua negara berencana meluncurkan showcase kerja sama RI-Perancis di bidang "climate change" untuk menyongsong pertemuan COP-21 di Paris.

Disepakatinya pula pentingnya mengadakan pertukaran budaya kedua negara yang lebih intensif, dan penyelenggaraan tahun budaya Indonesia-Prancis pada 2017. Selain itu, dibahas pula pentingnya meningkatkan kerjasama pendidikan antara kedua negara.

Pada tingkat global dan kawasan, kedua Menlu juga membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×